Three Sisters: Kisah Tiga Gadis yang Dikutuk Jadi Batu

Three sisters adalah salah satu situs budaya yang terdapat di kawasan Blue Mountains, yang masih ada sampai sekarang. Blue Mountains  juga diklaim memiliki kawasan yang mempunyai arti khusus bagi masyarakat Aborigin. Beberapa situs suku Aborigin bisa ditemui dikawasan ini, bahkan bisa dikunjungi dengan beberapa kondisi. Blue Mountains merupakan kawasan pegunungan di New South Wales yang berbatasan dengan kota Sydney, Australia.

Dari Sydney ke Blue Mountains bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kereta. Jika ingin menggunakan kereta, belilah tiket kereta Blue Mountains Line dari stasiun Central Sydney tujuan Stasiun Katoomba. Lama perjalanan menggunakan kereta sekitar 2 jam,  tidak jauh berbeda lamanya jika  menggunakan kendaraan pribadi. 

[Foto: koleksi pribadi]

Dari stasiun Katoomba masih harus melanjutkan perjalanan dengan bus atau taxi untuk sampai di 'echo point look out' nya Blue Mountains. Sebelum sampai di 'echo point look out', kawasan Katoomba yang klasik akan dilewati. Jika ingin menikmati keindahan  sepanjang jalanan Katoomba, berjalan kaki dari stasiun adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Kota ini sangat bersih dan dingin, disini masih terdapat telepon umum di pinggir jalan, semua tertata dengan cantik dan apik.

[Foto: koleksi pribadi]

Sesampainya di 'echo point look out' sebuah pemandangan yang menakjubkan akan di dapatkan, yaitu pemandangan formasi tiga bebatuan yang di namakan Three Sisters.

Jika di Indonesia ada kisah yang cukup melegenda yaitu Malin Kundang, kisah anak yang dikutuk jadi batu. Lain halnya dengan kisah legenda di Australia, di Blue Mountains ada kisah tiga orang gadis yang menjadi batu. Menurut kisahnya Three Sisters adalah tiga bersaudara yang menjadi batu, karena jatuh cinta pada pemuda dari suku lain dan hukum adat melarangnya. 

Terdiri dari  Meehi (berada diketinggian 922M), Wimlah (berada di 918m) dan Gunnedo (berada di 906m). Ketiganya telah jatuh cinta pada para pemuda Suku Napean, namun hukum adat melarang hubungan mereka, bahkan sampai terjadi perang antar suku. Untuk menghindari bahaya dan kemungkinan tiga orang gadis itu di culik oleh Suku Napean, ketua suku memutuskan untuk merubah mereka menjadi batu. Naasnya ketua suku yang yang merubah mereka tewas dalam pertempuran. Sungguh tragis ketiga gadis itu tidak bisa lagi kembali menjadi manusia.

[Foto: koleksi pribadi]

Untuk menjelajah kawasan ini, ada banyak cara, jika malas berjalan kaki bisa menggunakan wahana yang ada disana yaitu scenic, dimulai dengan cableway yang akan membawa kamu menyebrang, menikmati pemandagan dari atas, yang kemudian dilanjutkan dengan railway berupa kereta yang akan membawamu turun menyusuri pegunungan dan diakhiri dengan skyway yang akan membawamu kembali naik ke titik pertama. Dengan wahana ini kamu bisa menikmati keindahan Three Sisters dari dekat.