Lelaki suci,
Jangan pernah kau tatapku penuh
Bahkan tak perlu kau lirikkan matamu untuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah, bukan karena aku terlalu cantik
Tapi karena aku seorang yang masih kotor
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas, meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi
Karena kau toh hanya manusia-hanya lelaki
Lelaki suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang wanita suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi