Mohon tunggu...
Queen An
Queen An Mohon Tunggu... Penulis - Pemanah dan Penulis

Wanita sederhana yang punya mimpi besar. Menjadi pribadi yang berarti, memberi warna dalam setiap perjalanan kehidupan dan menjadi jalan bagi kebahagiaan orang lain. If you believe in yourself then everything will be possible

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

10 Adab Bertamu yang Tidak Boleh Diabaikan

15 April 2021   08:06 Diperbarui: 15 April 2021   08:29 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilmusiana.com

10 Adab Bertamu yang Tidak Boleh Diabaikan

By Queen

Hai, Muslimah!

Islam sudah mengatur tentang segala hal, termasuk tata cara bertamu ke rumah seseorang.  Meskipun begitu, adab tersebut sering kali diabaikan. Adab itu indah jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bertemu dan berbicara dengan orang lain adalah salah satu cara untuk berkomunikasi. Adapun bertamu kerumah seseeorang adalah cara  bersilaturahmi yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Akan tetapi, sering juga kita menyaksikan dan mengalami sendiri bagaimana orang lain memasuki rumah kita.

Bagaimana  dengan cara Anda ketika bertamu k erumah seseorang? Apakah selonong boy? Selonong boy  adalah sebuah istilah yang sering digunakan di kalangan masyarakat yang ditujukan kepada orang-orang yang sering masuk ke rumah dengan seenaknya. Hal ini biasanya  terjadi  hanya kepada orang-orang yang sudah dianggap dekat sekali atau bisa juga karena suatu kebiasaan yang  dilakukan oleh orang tersebut.

Bagaimana adab bertamu seperti itu menurut Anda? Tentu ada pro dan kontra tergantung, pada sudut pandang masing-masing. Sebuah nasihat bijak mengatakan, "Sebaiknya ketika kita bertamu ke rumah seseorang, maka masuklah dengan mata tertutup, lalu keluar dengan mulut terkunci." Ada makna yang dalam di balik nasihat tersebut. Ketika kita masuk ke rumah seseorang, mata harus dijaga agar tidak berkeliaran ke sana kemari dengan menjelajah seisi ruangan. Begitupun  saat keluar jamgan membicarakan isi rumah seseorang karena kita tidak tahu mungkin di dalam rumah tersebut ada sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh orang lain atau memang tidak diizinkan oleh pemiliknya.

Perhatikan adab-adab saat bertamu karena sebagai tamu kita adalah seorang raja yang akan dimuliakan oleh penghuninya. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga kewibawaan sebagaimana  layaknya seorang raja di hadapan orang lain. Niatkan bahwa kunjungan kita ke rumah seseorang adalah dengan niat yang baik untuk bersilaturahmi dan menebarkan kebaikan.

Berikut 10 Adab bertamu yang sering diabaikan

1.  Mengetuk Pintu

Saat kita datang ke rumah seseorang, terlebih dahulu ketuklah pintu dengan lembut.  Jika setelah tiga kali tidak ada sahutan atau jawaban dari dalam rumah tersebut, tinggalkan rumah itu dan kunjungi kembali di lain waktu. Jangan juga berusaha untuk melihat ke dalam rumah melalui jendela. Tetaplah menjaga pandangan.    

2.  Mengucapkan Salam

Saat usai mengetuk pintu  dan  mengucapkan salam,  tunggulah  beberapa saat hingga ada yang  memberikan jawaban dari dalam rumah tersebut.  Seorang muslimah sebaiknya tidak segera  membuka pintu  setelah menjawab salam. Pastikan terlebih dahulu  kondisi  rumah. Apakah ada  laki-laki dewasa bersamanya ataukah ia sudah mendapatkan izin dari suaminya, jika ia sudah menikah. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi  fitnah terhadap keduanya, jika tamunya ternyata adalah seorang laki-laki.

3.  Bersalaman

Jika tuan rumah sudah membukakan pintu, bersalamanlah dengan sopan agar ada kesan pertama yang baik di mata tuan rumah. Hal ini dianjurkan, seperti sabda Rasulullah saw, "Tidaklah dua arang    muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah." (HR. Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).   

4. Duduk di Tempat yang Disediakan

Ketika tuan rumah sudah mempersilahkan, duduk di tempat yang ditunjukkan,  duduklah dengan tertib. Jika tuan rumah memberikan jamuan, makan atau minumlah meskipun hanya sedikit sebagai tanda bahwa kita menerima pemberiannya.

5. Menjawab dan Mendengarkan Pembicaraan

ruangan. Saat pembicaraan dimulai,  hargailah tuan rumah dengan tetap menatap dan memperhatikannya berbicara.  Jangan melakukan hal lain, misalnya mengutak-atik ponsel di depannya  atau mengalihkan pandangan dengan mengedarkan pandangan mata  berputar kesana kemari mengelilingi

6. Melihat Waktu Kunjungan

Berkunjunglah pada  waktu yang tepat.  Sebaiknya, lakukan pemberitahuan sebelumnya bahwa kita akan berkunjung, lalu tentukan waktunya. Jika sudah  lebih lama mengenal tuan rumah, tidak ada salahnya membawa buah tangan untuknya   agar mereka merasa senang dengan kedatangan kita.

7. Berpakaian Rapih

Menghargai orang lain sama hal nya dengan menghargai diri sendiri. Oleh karenanya,   pakailah pakaian yang  rapi dan sopan.

8. Perlihatkan Wajah yang Ramah

Tersenyumlah  karena senyum bisa mencairkan suasana dan hati ketika saling berhadapan. Tuan rumah juga akan menerima tamunya dengan senang hati tanpa merasa khawatir.  

9. Tinggalkan Kesan yang Baik

Selama pembicaraan berlangsung, usahakan pikiran kita fokus kepada tuan rumah. Dengan  begitu, tuan rumah akan merasa dihargai .

10. Pamit dengan Sopan

Saat kunjungan selesai maka pamitlah dengan meminta izinnya terlebih dahulu, apalagi jika kita sedang terburu-buru. Ucapkan terima kasih kepada tuan rumah karena sudah menjamu dan memperlakukan kita dengan baik.

Nah, Muslimah, Sudahkah kita melakukan adab-adab tersebut? Lakukan mulai dari diri kita sendiri  terlebih dahulu karena kita sering lupa dengan

adab-adab  tersebut,  terutama saat memasuki rumah orang lain,  pandangan mata kita sering tidak terjaga.  Hal yang yang sama juga berlaku dengan lisan kita. Perhatikan semua adab-adab tersebut agar silaturahmi tetap terjalin dan berjalan dengan baik

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun