Rata-rata  yang mengalami kejadian begini warga keturunan tionghoa dan pendukung paslon nomor urut 2. Wilayah-wilayah yang banyak mendukung paslon nomor urut 2 yang paling banyak dikerjain C6nya.Â
Rasa-rasanya saya kepingin marah begini?
"Apa saya bilang kemarin? Pasti bukan saya dan keluarga kakak saya serta tetangga-tetangga toko kakak saya saja doank yang kena dikerjain!
Banyak yang kena.. Dan bukti-bukti video sudah menyebar ke mana-mana".
Hanya saja saya sadar dari sejak nama saya tak terdaftar di TPS 63.
Panitia yang datang ke rumah dan antar C6 suami saya bilang: C6 saya keselip. Jadi silahkan datang ke TPS saja pada hari pemungutan, bawa KTP.
Gampang bicara demikian. Saya bukan orang yang mudah percaya, maka ketika tak dapat C6 dari wilayah saya, dan ngecek nama saya di website KPUD nama saya terdaftarnya di TP2 23, saya cari lokasi TPS tersebut sampai dapat.  Gugeling cari daerah mana  TPS tersebut? tak bakal ada. Silahkan tanya ke kelurahan wilayahmu di mana lokasinTPS itu.
Setelah tau lokasi TPS Â ada di mana apakah urusan selesai?
Belum.
Saya harus cari tau kantor RW wilayah TPS tersebut berada. Untuk apa? Untuk mencari nama saya, benar tidak terdaftar di sana? Nama tersebut biasanya di pajang di depan kantor RW. Setelah dapat, foto saja. Sebagai bukti ketika mau minta C6 nanti.
Minta C6 di kantor RW tentu tidak ada. Yang memegang  C6 itu panitia TPS. Tapi memang tak ada salahnya nanya ke kantor RW, pegawai RW yang tau di mana si panitia TPS tersebut.Â
Akan ditelpon orangnya, saya nunggu di kantor RW. Beruntung kalau orangnya sedang di rumah. Pengalaman saya kemarin, orangnya kebetulan ada di rumah, harus diambil ke rumahnya, karena saya buta wilayah saya, pegawai RW yang baik hati menugaskan seorang pesuruh ke rumah panitia tersebut untuk ambil C6 saya.
Ribet? Sangat!
Sambil menunggu C6 saya dijemput, saya ngobrol sama ibu pegawai RW. Kenapa banyak kejadian C6 nyasar? Saya ceritakan keluarga kakak saya yang juga tak dapat C6 sebanyak 5 orang. Dia balik ngeluh: Saya sekeluarga sama sekali enggak dapat malahan. Ini seperti permainan. Satu KK dicomot dan dimasuk-masukan ke wilayah lain. Ini satu-saturnya cara menggembosin satu paslon. Wilayah yang diambil yang memang fanatik salah satu paslon. Supaya orang ngga pada nyoblos, diacak. (Dan pada saat datang ke TPS bawa KTP bisa ditolak dengan alasan kartu suara habis).