Banyak hal yang dicatat dan berkesan bagi teman Prabowo Subianto semasa perwira pertama dan di mata mantan anak buahnya.
Bagi mereka, Prabowo Subianto adalah rekan dan atasan yang pintar berbahasa Inggris, cerdas, humanis, berjiwa patriot dan sederhana.
Semasa berkarir di militer, Prabowo sangat piawai soal strategi. Dia cukup memperhatikan anak buahnya, baik menyangkut kesejahteraan dan masa depannya.
" Banyak mantan anakbuah yang cacat fisik ketika melakukan operasi di beberapa daerah operasi. Mereka dibantu dengan bekerja di perusahaannya" kata seorang rekannya yang berpangkat Mayjen Purnawirawan.
Dia juga bercerita bahwa Prabowo mencarikan pekerjaan bagi janda Mayor Adel yang tertembak di Papua ketika operasi Mapenduma yang dipimpin oleh Prabowo. Operasi ini demi pembebaskan peneliti Universitas Nasional (Unas) yang disandera oleh Kelompok Kweli Kwalik
Selain berjiwa humanis, dia juga sosok yang memiliki jiwa pratriot tinggi. "Hati dan kepalanya hanya ada Indonesia; Merah Putih" lanjut Mayjen tadi.
Banyak orang tahu bahwa setiap kali Prabowo mendengarkan lagu Indonesia Raya. Dia akan berdiri sigap dengan sikap sempurna.
Itu juga yang mendasari Prabowo mendorong anak buahnya yang pintar untuk sekolah lagi di dalam dan luar negeri. Yang berprestasi di bidang olahraga juga didorong untuk mengukir prestasi maksimal dan bergema di tingkat Internasional.
Terlihat dari jumlah perwira Kopassus yang mendapat beasiswa ke luar negeri sampai mengibarkan bendera Merah Putih di Mount Everest yang legendaris itu.
Jadi kalau orang bertanya apa sih isi kepala Prabowo Subianto ?
Cuma satu yaitu Merah Putih; Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H