Mohon tunggu...
Quanesha
Quanesha Mohon Tunggu... Mahasiswa - siswa SMPN7DEPOK

????

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nyanyian Siren

13 Oktober 2022   23:04 Diperbarui: 21 Oktober 2022   00:02 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam mitologi Yunani di kenal dengan sosok mahluk wanita yang hidup di lautan. Konon mereka memiliki suara yang indah dan menghanyutkan, bahkan para pelaut yang melintas di sana dan mendengarkan nyanyian mereka akan menjadi terbuai dan tak sadarkan diri. Sebagian akan menabrakan kapal mereka ke batu karang dan sebagian lagi akan menghancurkan diri mereka ke laut. 

SIREN adalah makhluk mitologi yang berwujud setengah wanita setengah burung. Pada awalnya para Siren adalah wanita-wanita cantik yang merupakan teman bermain Persephone, sebelum akhirnya Persephone di culik oleh Hades dan di jadikan ratu dunia bawah. 

Pada saat itu Dewi Demeter ibu dari Persephone lalu mengubah wujud para wanita teman bermain putrinya itu, menjadi memiliki sayap supaya bisa membantu mencari keberadaan sang putri. 

Sampai akhirnya mereka menyerah karena gagal menemukan Persephone yang sudah di bawa Hades kedunia bawah. Para Siren lalu tinggal di sebuah pulau yang di penuhi dengan batu karang dan tebing. Mereka lalu menggoda para pelaut yang melintas di sana, dengan nyanyian mereka yang merdu dan sangat mematikan. 

Namun bukan berarti tidak ada yang bisa selamat jika mereka melewati wilayah yang di kuasai oleh para Siren. Para Argonaut yang di kenal dalam kisah pencarian bulu domba emas, berhasil melewati wilayah itu. 

Pemimpin mereka yang bernama Lason, di peringatkan oleh gurunya Chiron bahwa mereka tidak akan selamat jika mereka tidak mengajak Orfeus turun serta dalam petualangan tersebut. Orfeus adalah seorang penyanyi dan pemusik yang handal, nyanyian dan permainan musiknya mampu mempesona dan memikat hati banyak makhluk di dunia. 

Lason dan kru kapalnya mengarungi pesisir pantai hingga mereka sampai di sebuah pulau karang, di sana sudah di tunggu beberapa gadis cantik yang sedang duduk di atas karang sambil melantunkan nyanyian merdu yang menawan hati. Menyadari bahaya dari nyanyian Siren yang sangat membuai itu, Orfeus langsung bernyanyi dan memainkan alat musiknya. 

Suaranya yang sangat merdu ternyata lebih indah dan mampu mengalahkan suara dari para Siren. 

Akhirnya mereka berhasil menjauh dari tempat itu dan mereka selamat karena keindahan suara Orfeus. Para siren yang merasa nyanyian mereka telah kalah merdu, akhirnya mencoba menceburkan diri ke laut.

 Kisah pertemuan dengan Siren juga terjadi pada seorang pahlawan terkenal bernama Odysseus. Dalam perjalanan pulang ke Yunani, setelah berhasil mengalahkan Troya, Odysseus dan para kru kapalnya harus melewati pulau karang yang di huni oleh para Siren. 

Namun Odysseus tidak memiliki musisi sehebat Orfeus di kapalnya, tapi beruntung ia telah di ingatkan oleh seorang penyihir cantik bernama Circe yang juga merupakan kekasihnya. Bahwa jika ingin selamat dari Siren, Odysseus harus menutup telinga semua kru kapalnya dengan lilin. 

Dengan begitu mereka tidak akan pernah di pengaruh oleh nyanyian Siren. Odysseus mengikuti apa yang di kata Circe namun ia sendiri merasa penasaran Dan ingin mendengar langsung bagaimana nyanyian Siren itu. Odysseus lalu menyuruh supaya dirinya di ikat degan tali yang ada di kapal, tanpa menutupi telinganya. 

Ketika kapal mereka melewati pulau karang itu terdengarlah nyanyian merdu para Siren, para kru kapal tidak terpengaruh dan terus mendayung sementara Odysseus tidak tahan dengan suara nyanyian itu. 

Ia terus berteriak-teriak meminta anak buahnya untuk melepaskan ikatannya, para kru kapal tidak menghiraukan Odysseus yang sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Setelah kapal berada cukup jauh dari para Siren, Odysseus baru di lepaskan ia berhasil selamat walaupun mendengarkan langsung nyanyian merdu dari para Siren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun