Mohon tunggu...
Qoyyimah 17
Qoyyimah 17 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Hobinya gatau apa sesuai mood, kepribadian suka emosi, ramah, baik sesuai situasi sih. Orangnya stia minesnya suka sama orang yang susah digapai jadi sakit ati sendiri, Topik favorit adalah ketika cerita sama Allah sampe nangis, cerita sama mama juga, nyeritain hari" ke ayah yang udah beda alam:) is another level of happiness tpi sad juga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciri Sifat Kefilsafatan

24 November 2024   15:25 Diperbarui: 24 November 2024   15:26 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat tidak meneliti struktur objek dan bagaimana objek itu ada, sebagaimana ilmu pengetahuan umumnya. Filsafat selalu menyelidiki hakikat objek tersebut, berusaha menggali inti hakikatnya dengan pemikiran yang mendalam dan mendasar hingga ke akar-akar terakhirnya.

Filsafat tidak sama dengan agama, karena agama didasarkan pada wahyu ilahi, yang merupakan pernyataan Tuhan kepada umat-Nya. Sebaliknya, filsafat tidak berlandaskan pada wahyu ilahi, melainkan selalu menggunakan rasio atau akal budi yang murni. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa objek kajian filsafat mencakup:

1. Objek Material: yaitu sesuatu yang menjadi fokus kajian filsafat, baik berupa materi konkret seperti manusia, alam, benda, dan binatang, maupun hal-hal abstrak seperti nilai-nilai, ide, ideologi, moral, dan pandangan hidup.

2. Objek Formal: adalah cara pandang terhadap objek material, misalnya dari perspektif nilai (aksiologi), pengetahuan (epistemologi), keberadaan (ontologi), perilaku baik dan buruk (etika), serta keindahan (estetika).

Filsafat khusus mencakup bidang-bidang tertentu seperti filsafat sosial, filsafat hukum, filsafat bahasa, dan filsafat Pancasila, yang membahas hal-hal yang sifatnya lebih spesifik. Dari pengertian filsafat tersebut, dapat dikenali ciri-ciri pemikiran kefilsafatan sebagai berikut:

1. Kritis: selalu mempertanyakan segala sesuatu, termasuk masalah-masalah dan fenomena yang dihadapi manusia.

2. Radikal: tidak berhenti pada fakta-fakta yang khusus dan empiris, tetapi menggali hingga inti terdalamnya, yaitu hakikat dari sesuatu.

3. Konseptual: tidak hanya terbatas pada persepsi, tetapi merupakan kegiatan akal budi yang menyusun konsep-konsep berdasarkan generalisasi dan abstraksi dari hal-hal khusus.

4. Koheren: berpikir secara sistematis dan runtut, dengan unsur-unsur yang tidak saling bertentangan atau terpisah.

5. Rasional: pemikirannya dapat diterima oleh akal sehat manusia secara logis.

6. Komprehensif: kesimpulan diambil berdasarkan banyak pertimbangan dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun