Mohon tunggu...
Qoyimatushofiati
Qoyimatushofiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dengan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Memiliki hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenakalan Remaja dan Peran Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Kenakalan Remaja

13 Maret 2024   22:56 Diperbarui: 13 Maret 2024   22:57 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya kenakalan remaja bukan terjadi dalam akhir-akhir ini saja, kenakalan remaja sudah terjadi sejak dulu, dimana hal tersebut terjadi bukan karena suatu alasan melainkan banyak alasan ketika remaja melakukan hal yang semestinya tidak dilakukan tersebut. Remaja tersebut biasanya dapat terpengaruh dari 

lingkungan sekitar maupun teman sebayanya yang tidak mampu mengontrol dirinya sendiri. Berikut bentuk kenakalan remaja yang terjadi saat ini;

1. Membolos pada waktu sekolah.

2. Merokok.

3. Minum-minuman keras yang mengandung alkohol, dengan alasan untuk meringankan beban pikiran.

4. Pembullyan.

5. Tawuran.

6. Mengonsumsi obat-obatan terlarang.

7. Pergaulan bebas yang menjerumus ke tindakan seks.

8. Mencuri.

Dan masih banyak lagi, hal diatas hanya beberapa contoh dari kenakalan remaja yang terjadi saat ini.

Nah, bagaimana cara meminimalisir agar hal tersebut tidak terjadi? Bagaimana peran bimbingan konseling harus dijalankan?

Peran bimbingan konseling sangat penting dalam menangani kenakalan remaja. Konselor dapat membantu remaja mengidentifikasi penyebab perilaku kenakalan serta memberikan dukungan dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan pendekatan yang tepat, bimbingan konseling dapat membantu remaja menemukan solusi yang mengarahkan mereka menuju perilaku yang lebih positif. Dan dengan adanya peran bimbingan konseling tersebut dapat mencegah agar tidak terjadi kenakalan remaja lagi.

Selain hal tersebut seorang konselor juga dapat bekerjasama atau kolaborasi dengan pihak sekolah maupun orang tua untuk memberikan dukungan positif kepada remaja. Konselor dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja yang melakukan beberapa hal negatif tersebut, dan jika sudah mengetahui dapat mencari solusi untuk mencegah atau bahkan menangani masalah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun