Mohon tunggu...
Qovi Fatysa
Qovi Fatysa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Public Health Student at Diponegoro University

Saya merupakan mahasiswa aktif fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang gemar membaca dan menulis terkait isu terkini terutama mengenai pola hidup dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Upaya Preventif Cuci Darah di Usia Muda, Jadikan Real Food Asupan Utama

2 Oktober 2024   16:09 Diperbarui: 3 Oktober 2024   06:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini kita dikejutkan oleh maraknya berita yang beredar terkait remaja yang sudah harus melakukan cuci darah di usia mereka yang masih sangat muda. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Hal ini tentunya berkaitan erat dengan pola hidup tidak sehat yang selama ini mereka lakukan. Maraknya junk food, minuman berperisa dan berwarna, serta seringnya mengonsumsi makanan instan merupakan faktor penting yang harus kita hindari namun sulit untuk dilakukan.

Dalam sebuah jurnal yang berjudul Studi Kualitas Hidup Penderita Gagal Ginjal Pada Remaja Yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara telah dilakukan penelitian dan wawancara dengan informan terkait kualitas makanan sebelum didiagnosis gagal ginjal menyatakan bahwa, "iya memang saya sering makan makanan seafood, junk food, seperti sosis, nuget, gorengan, mie instan, pokonya sembarangmi makan apalagi jajanan di sekolah bayak yang tidak sehat ambil cepatnya saja,,,ee memang sa sering minum minuman yang bersoda, kaya Sprite, Teh Gelas, Ale-ale, Jasjus, pokonya sembarang mi saya minum, kalau snack kadang -kadang juga saya makan tapi tidak terlalu sering". (Informan kunci :MA.18th)

Lalu bagaimana caranya agar kita terhindar dari penyakit gagal ginjal? Salah satu caranya adalah dengan menjadikan real food sebagai asupan utama.

Secara singkat real food berarti "makanan asli" atau dapat kita definisikan sebagai makanan yang tidak melalui banyak proses dalam pengolahannya serta bebas dari bahan tambahan bahan kimia lain seperti pengawet, pewarna dan pemanis buatan.

Real food biasanya masih dalam keadaan utuh, segar, alami dan hanya mengalami sedikit perubahan dari wujud aslinya. Makanan ini lebih mengutamakan kualitas dan nutrisi yang terkandung didalamnya. Contohnya yaitu buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, susu dan biji-bijian.

Pengaruh Real Food Terhadap Kesehatan Ginjal

Bahan alami yang kaya serat, nutrisi, vitamin, dan mineral serta minimnya penambahan natrium ataupun bahan kimia lain dalam real food membantu mengurangi beban kerja ginjal sehingga dapat menjaga kesehatan ginjal.

Ini jauh lebih baik daripada mengonsumsi junk food yang telah kehilangannya nutrisi dalam pengolahannya dan menyebabkan kerja ginjal menjadi lebih berat.

Tingginya kadar gula dan garam dalam tubuh dapat menurunkan fungsi ginjal, oleh karena itu real food menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga keseimbangan gizi agar tetap sehat.

Pentingnya Mengenalkan Real Food Sejak Dini

Mengingat semakin banyaknya kasus penyakit ginjal pada generasi muda akibat pola makan yang tidak sehat, dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengenalkan real food sejak dini pada anak-anak.

Mulai kenalkan anak kita dengan sayuran, mengganti camilan kemasan dengan buah-buahan seperti pisang, buah naga, pepaya yang mengandung vitamin C dan E yang membantu meningkatkan imunitas. Sajikan makanan tersebut dengan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk mengonsumsinya.

Selain itu kandungan zat besi, omega 3 yang terkandung dalam protein hewani juga sangat penting dalam pertumbuhan terutama untuk meningkatkan energi, konsentrasi dan fungsi kognitif pada anak.

Terapkan Pola Hidup Seimbang

Selain menjadikan real food sebagai makanan utama, kita juga harus tetap mengatur pola hidup yang seimbang yaitu dengan berolahraga secara rutin, makan teratur, minum air putih yang cukup, menjaga berat badan ideal, menghindari konsumsi alkohol dan rokok serta selalu menjaga kebersihan, kebiasaan ini akan sangat membantu menjaga kesehatan ginjal dengan optimal.

Mulailah dari hal-hal kecil dengan konsisten agar menjadi kebiasaan, seperti mengganti camilan atau makanan ringan olahan dengan buah potong segar, mengganti minuman bersoda dengan jus buah atau air putih, serta menghindari makanan cepat saji, memasak sendiri akan lebih baik karena kita mengetahui bahan utama yang digunakan dan terjamin keamanannya.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa meningkatnya risiko gagal ginjal di usia muda disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan seringnya mengonsumsi makanan olahan instan yang tidak kita ketahui kandungan gizinya.

Hal ini dapat kita cegah dengan mengonsumsi real food yang terjamin nutrisinya dan harus tetap diselingi dengan pola hidup yang seimbang. Mari mulai melakukan perubahan dengan menjaga pola hidup sehat untuk kebaikan kita di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun