Mohon tunggu...
Qottrun Nada
Qottrun Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu-isu Pendidikan Islam di Indonesia

5 November 2024   01:00 Diperbarui: 5 November 2024   01:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"ISU-ISU PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA"

Apa si yang di maksud dengan ISU? ISU sendiri merupakan desas-desus atau di dalam Bahasa inggris adalah rumour.  ISU adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.

Pendidikan merupakan suatu proses yang paling berharga demi mewujudkan cita-cita suatu bangsa, tak terkecuali bangsa Indonesia. Dengan pendidikan akan membentuk peradaban bagi manusia. Selain itu, dengan Pendidikan harapannya masyarakat akan hidup sejahtera dan dapat mengatasi masalah kemiskinan.

Lembaga pendidikan Islam merupakan lembaga yang digunakan sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri sejumlah peserta didik dan mendasarkan segenap kegiatannya atas pandangan dan nilai-nilai Islam. Meskipun sebagai lembaga yang bercirikan Islam, lembaga pendidikan Islam juga harus memerhatikan pengetahuan umum agar tidak mengalami ketertinggalan dengan lembaga pendidikan pada umumnya.

Di Indonesia ada beberapa isu yang dihadapi Pendidikan islam, berdasarkan penelaahan memunculkan 4 strategis, yaitu meliputi aksebilitas Pendidikan berkulitas, kualitas, relevansi dan daya saing dan moderasi beragama.

Disini yang disebut dengan aksebilitas adalah bagaimana anak bangsa mampu hadir/ mendapatkan madrasah yang layak, aman dan nyaman. Di Indonesia masih banyak ketidaksetaraan aksesibilitas pada setiap wilayah, terutama pada wilayah terpencil, sedangkan mendapatkan akses Pendidikan merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia maupun dunia, dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, suku, ras, agama, dan budaya.

Isu tentang berkualitas memiliki arti/makna tertentu, tetapi bahwa Lembaga Pendidikan yang berkualitas itu jika ia terorganisir oleh badan akreditasi Lembaga-lembaga Pendidikan tersebut. Maka semua harus sepakat untuk menghadirkan sekolah-sekolah yang berkualitas.

Mengenai isu relevansi dan daya saing, Relevansi sendiri adalah bagaimana madrasah bisa bersifat transformative, innovatif dan adaptif. Madarasah atau Lembaga Pendidikan adalah sebuah  wadah atau tempat untuk membangun pengembangan manusia, maka madrasah atau Lembaga Pendidikan tersebut harus memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan kebijakan di lingkungannya, dan tidak boleh Lembaga Pendidikan yang menjadi pesaing bagi Lembaga Pendidikan lainnya.

Konsep moderasi beragama masih seringkali disalahpahami, yang dimaksud moderasi beragama adalah dalam cara penganut agama menjalankan dan mengamalkan ajarannya, bukan melakukan perubahan terhadap ajaran agama itu sendiri.

Setiap agama besar yang ada di dunia pasti mengajarkan nilai-nilai moderasi, keadilan dan keseimbangan. Tidak ada agama yang mengajarkan ektremitas, tetapi ektremitas seringkali muncul dari interprestasi dan aplikasi yang salah oleh penganutnya.

Islam sendiri memiliki konsep moderasi ini dengan tema wasathiyah. Istilah ini diambil dari kata 'wasath' yang berarti tengah, adil, baik dan seimbang.
dalam Bahasa sehari-hari bisa diartikan sebagai sikap netral dalam segala hal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun