Mohon tunggu...
Qotrunnada AyuningTyas
Qotrunnada AyuningTyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Mahasiswa Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Stunting dengan Makanan Olahan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Anak-anak dengan Pelatihan Pembuatan Nugget Tahu Kelor

25 Agustus 2022   08:23 Diperbarui: 25 Agustus 2022   15:31 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Tabukan Raya, Kec. Tabukan, Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan 22 Agustus 2022 -- Stunting adalah suatu keadaan balita gizi buruk kronis yang disebabkan oleh asupan makanan yang kurang memadai dalam jangka waktu lama akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). 

Kenyataannya masih banyak anak yang kekurangan gizi dengan berbagai faktor sehingga terjadi stunting. Salah satu faktor anak tidak mendapatkan asupan gizi adalah tidak tertariknya pada makanan sehat, maka dari itu saya berbagi ilmu kepada ibu-ibu desa Tabukan Raya agar dapat lebih kreatif dalam pengolahan makanan sehat. Contohnya "Pembuatan Nugget Tahu Kelor", daun kelor telah banyak diteliti khasiatnya. 

Daun kelor memiliki banyak khasiat diantaranya untuk meningkatkan jumlah ASI, antimikroba, dapat juga sebagai obat atau pencegahan Hipertensi, Kanker, Diare. Penelitian terbaru tahun 2020, daun kelor terbukti dapat meningkatkan tinggi badan dan berat badan  pada balita (Muliawati, 2020). Hal ini karena daun kelor mengandung tinggi zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan balita hingga kebutuhan ibu hamill, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, Seng, Kalsium, Zat Besi, Fosfor, dan Magnesium.

Kunci mencegah stunting diantaranya adalah mengkonsumsi makanan bergizi. Makanan bergizi ini tidak harus mahal, sebab bahannya bisa didapatkan dari lingkungan rumah yakni menanam di pekarangan. Daun kelor dari rumah warga, atas izin warga, dibuat menjadi makanan olahan menarik yaitu "Nugget Tahu Kelor". 

Demonstrasi dilakukan berbarengan dengan kegiatan program dari pemerintah Batola yaitu program Permata Bunda pada hari Senin, 22 Agustus 2022. Kegiatan diawali dengan pembagian brosur resep serta kandungan gizi disetiap bahan dan penjelasan singkat mengenai stunting. Dilanjutkan dengan kegiatan Demonstrasi pembuatan Nugget Tahu Kelor.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Adapun cara pengolahan nugget tahu kelor sebagai berikut:

Bahan Isi:

  • 8 potong tahu
  • Secukupnya daun kelor
  • 1 buah wortel
  • 50 gr ayam
  • 2 butir Telur
  • 1 batang Daun Prei
  • Bawang Bombai
  • 4 siung Bawang Putih
  • 2 sdm Tepung Terigu
  • 1 sdm oyster sauce
  • 1 sdt penyedap rasa
  • 1 sdt Garam
  • sdt Gula
  • sdt Lada Bubuk

Bahan Luaran:

  • Terigu
  • Air
  • Tepung paneer

Metode Pembuatan:

  • Rebus Tahu Terlebih dahulu selama 3 menit agar asam pada tahu hilang. Angkat dan Tiriskan Tahu
  • Haluskan Tahu hingga lembut
  • Peras Tahu menggunakan kain serbet
  • Siapkan Wadah dan tuang tahu yang sudah di peras tadi
  • Tambahkan Wortel yang sudah diserut, ayam yang sudah digiling, bawang bombay yang sudah dicincang, daun kelor, bawang putih yg sudah di haluskan, daun bawang yang sudah diiris, saus tiram, 2 butir Telur, kaldu, garam, lada, gula, dan 2 sdm terigu, adon hingga tercampur merata.
  • Selanjutnya tuang adonan ke wadah cetakan yang telah diolesi minyak dan dilapisi kertas minyak, rapikan
  • kukus adonan selama 30 menit
  • Angkat loyang dari panci kukus, tunggu hingga dingin baru dipotong-potong
  • Siapkan Bahan pelapis tepung panir, tepung terigu, dan air secukupnya. campurkan air dengan tepung terigu (jangan terlalu encer dan jangan terlalu kental)
  • Baluri potongan nugget dengan tepung terigu basah lalu baluri dengan tepung panir. Goreng nungget hingga berwarna kecoklatan.
  • Nugget Tahu Kelor siap dimakan.

Dokpri
Dokpri

Respon Ibu-ibu setelah dilakukannya demonstrasi pembuatan nugget tahu kelor, mereka ingin mencoba membuat untuk cemilan dirumah karena bahan yang mudah dan murah didapat serta cara pembuatan yang simpel dan mudah bagi ibu rumah tangga. Hanya saja permasalahan beberapa ibu-ibu adalah rasa malas yang sebenarnya si anak suka dengan jenis makanan yang unik dikatakan dari salah satu Bumil saat dilakukannya demontrasi pembuatan nugget tahu kelor. Tetapi, saya mendapatkan sedikit komentar soal rasa dikarenakan menggunakan kaldu jamur non msg yang kemungkinan rasanya jadi kurang gurih dan kurang asin.

Harapannya kegiatan ini dapat menambah keterampilan ibu-ibu agar memanfaatkan tanaman sekitar yang kaya akan gizi sebagai jajanan untuk meminimalisir peningkatan stunting. Untuk ibu hamil diharapkan menjaga kebutuhan nutrisi janin dan ibu agar tidak terjadinya stunting pada ibu hamil dan tidak lahirkan bayi stunting.

Referensi:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2016) 'Situasi Balita Pendek', ACM SIGAPL APL Qoete quad, 29(2), pp. 63--76. Available at: https://doi.org/10.1145/379277.312726.

Muliawati, D. (2020) 'Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Meningkatkan Berat Badan Balita', Jurnal Kesehatan Madani Medika, 11(1), pp. 44--53. Available at: https://doi.org/10.36569/jmm.v11i1.98.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun