Mutu pendidikan masih menjadi salah satu “PR” hingga saat ini. Mengapa demikian? Yuk kulik lebih lanjut!
Siapa di antara teman-teman yang merasa bahwa permasalahan yang kita hadapi sampai saat ini rasanya semakin meresahkan dan kian tak berujung? Mulai dari kemiskinan, kriminalitas, tunawisma, gizi yang buruk dan masih banyak lagi. Jawabannya adalah kualitas pendidikan yang rendah. Lalu apa yang menjadikan hal ini berkaitan dengan mutu pendidikan?
Pendidikan merupakan sektor penting dalam mengubah tatanan dan cara berpikir masyarakat. Karena pendidikan dapat mengubah kualitas dari sumber daya di suatu bangsa menjadi lebih baik, maka dari itu pendidikan harus hadir dengan mutu yang baik juga.
Terlebih dalam merangka menyambut 100 tahun Indonesia merdeka pemerintah memiliki visi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045: Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 melalui laman Bappenas.go.id.
Sebagai bentuk menyiapkan generasi emas, menuju Indonesia yang lebih maju di tahun 2045, maka diperlukan pondasi yang kokoh dan tepat, untuk menciptakan insan-insan dengan kepribadian disiplin, etos kerja yang baik, menjunjung nilai serta moral bangsa Indonesia sebagai jati diri.
Menyiapkan pribadi yang memiliki kesiapan dalam mengkolaborasikan kecerdasan spiritual, emosional, dan inteletual untuk dapat bersaing di tengah kemajuan globalisasi di masa depan melalui pendidikan.
Visi Indonesia Emas 2045 sendiri merupakan gambaran sekaligus pola jalan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu Indonesia juga dihadapkan pada jumlah bonus demografi yang luar biasa di tahun 2045, di mana 70% penduduknya berada pada usia produktif.
Maka kesempatan ini harus dioptimalkan dengan membekali generasi muda dengan skill dan pengetahuan melalui pendidikan yang berkualitas agar mampu bersaing secara global dengan segala keadaan dan tantangan yang akan di hadapi nantinya. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan sinergi yang baik dari Tri Tunggal Pendidikan dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Menurut Soedijarto (2008) faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan meliputi beberapa hal, yaitu mulai dari proses yang dialami pendidik, ketersediaan sumber daya pendidikan yang di dalamnya mencangkup tenaga pendidik, anggaran pendidikan, dan kebijakan yang merupakan hasil proses politik.
Selain itu Sukmadinata (2008:7) menegaskan bahwa mutu pendiidkan juga di pengaruhi proses pendidikan yang berkualitas dengan berbagai faktor pendukung, sarana dan prasarana dan biaya yang mencukupi, manajemen yang tepat, serta lingkungan yang mendukung.
Pendidikan dengan mutu baik juga dilihat dari input, proses hingga outputnya, selain itu hal ini juga menjadi bagian terpenting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.