Berikut tiga adab menegur dalam islam. Pertama, tidak merendahkan ego yang ditegur. Karena menurut Syarif, secara psikologis bisa seseorang direndahkan egonya, maka justru bukannya menyadari dan memperbaiki, ia justru akan mempertahankan diri dan menyelamatkan egonya dari gangguan pihak luar.
Kedua, mencari waktu yang tepat. Salah waktu dalam menegur dapat mengakibatkan pemahaman sebaliknya (tidak dapat meluruskan kesalahan yang terjadi).
Dan Ketiga, pahami posisi sosial orang yang ditegur. Jangan sampai teguran dianggap sebagai ancaman bagi osisi orang yang kita tegur, karena niat kita ikhlas ingin meluruskan sebuah kejadian yang dianggap tidak benar.Â
Bahkan menegur kepada umat beragama lainpun, umat islam diminta menggunakan kata-kata yang baik. Seperti firman Allah SWT dalam QS Thaha (20) ayat 44 sebagai berikut.
"Berbicaralah kalian berdua kepadanya (Firaun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut."
Dari kejadian diatas semoga kita sesama umat muslim selalu saling mengingatkan agar tidak mudah terpancing maupun terprovokasi dengan menggunakan kata-kata yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa dan sesama umat beragama.
Sumber Bacaan
Tiga Cara menegur yang Baik Dalam IslamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H