Mohon tunggu...
Qorina Mumtazah Isnaini
Qorina Mumtazah Isnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa Darur Rahmah oleh Mahasiswa KKN Universitas Jember

3 September 2021   12:10 Diperbarui: 3 September 2021   12:08 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah penyakit akibat virus corona resmi ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020. Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, namun juga pada bidang ekonomi, sosial, budaya  bahkan pendidikan, salah satunya kegiatan KKN. KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat pada waktu dan daerah tertentu. 

Kegiatan ini merupakan pengintegrasian pendidikan, penelitian, dan pengabdian dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral. Mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman dalam merumuskan dan memecahkan permasalahan secara langsung saat terjun ke masyarakat menggunakan ilmu yang dimiliki. Saat ini, kegiatan KKN dilakukan dengan konsep Back to Village (BTV). 

Artinya, mahasiswa diperkenankan untuk memilih sasaran dan desa lokasi KKN secara mandiri dan pelaksaannyapun dilakukan secara individu. Mahasiswa KKN BTV diperbolehkan memilih lokasi dan sasaran KKN sesuai dengan kondisi dan kemampuan. Salah satu desa yang dapat dijadikan sebagai tempat KKN adalah Desa Ajung. Desa ini terletak di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Program KKN yang saat ini berlangsung merupakan program KKN BTV III dengan lima pilihan tema yang dapat diambil oleh mahasiswa KKN Universitas Jember diantaranya adalah literasi desa. Menurut KBBI, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca, kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan kecakapan hidup.  Budaya literasi harus dibiasakan di masyarakat agar potensi dan pengetahuan tiap individu dapat tergali dengan baik.  

Berdasarkan penelitian dengan judul World's Most Literate Nations, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara terpelajar di dunia. Artinya,  ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap literasi masih tergolong rendah dan perlu dilakukan upaya peningkatan minat literasi khususnya di lingkungan sekolah. Hal tersebut menjadi dasar saya, Qorina Mumtazah Isnaini, mahasiswa Universitas Jember yang sedang melaksanakan program KKN BTV III di Desa Ajung untuk ikut berkontribusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengajar di sekolah.

Berdasarkan informasi dari kepala desa Ajung, Yayasan Darur Rahmah sesuai dengan tema yang akan saya ambil yaitu "Literasi Desa di Masa Pandemi COVID-19". Yayasan ini terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berbasis pondok pesantren. Pengajar di sekolah Darur Rahmah terdiri dari guru dan tim asisten. Tim asisten merupakan mahasiswa jurusan pendidikan yang sedang mengabdi di yayasan tersebut.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Meskipun pandemi COVID-19 masih ada, berdasarkan surat keputusan gubernur terbaru kegiatan belajar mengajar sudah dapat dilakukan secara luring. Namun, ketersediaan buku di sekolah Darur Rahmah masih terbatas untuk mendukung kegiatan belajar luring, mengingat sekolah ini masih dalam tahap perkembangan. 

Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan media pembelajaran tulisan bergambar. Pelatihan mengenai tulisan bergambar diberikan kepada Tim Asisten yang merupakan pengajar di sekolah tersebut. Adanya pelatihan ini diharapkan mampu membantu pengajar dalam meningkatkan minat baca tulis siswa. Selain itu, juga diharapkan terlaksananya program "Minggu Sastra" sebagai wadah karya tulis siswa. (Qorina Mumtazah Isnaini/KKN BTV UNEJ III/Kelompok 36/Dr. Eko Suwargono, M.Hum)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun