Mohon tunggu...
Qori Izza Mahardhika
Qori Izza Mahardhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Jember

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Jember sejak 2021 dengan pengalaman kurang lebih enam tahun mengikuti berbagai organisasi di bidang pendidikan, kepemudaan hingga kesenian. Memiliki ketertarikan di bidang penulisan fiksi hingga advertorial membuat saya akhirnya banyak belajar dengan mengikuti seminar, pelatihan, dan berbagai kompetisi di tingkat nasional. Pada semester 5 lalu saya mengikuti kegiatan magang di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi dan berkesempatan menempati posisi di Bidang Ekonomi Kreatif, Bidang Pemasaran, dan Bidang Kebudayaan secara bergantian.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Pertanian Berkelanjutan, Mahasiswa KKN Kolaboratif 3T Dorong Pemberdayaan Kelompok Rentan di Desa Oenoni

17 Agustus 2024   06:37 Diperbarui: 17 Agustus 2024   07:42 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh mahasiswa dari Universitas Jember dan UPN Veteran Jawa Timur yang tergabung dalam KKN Kolaboratif di Daerah 3T, mengadakan Pelatihan Pertanian pada Kamis (8/8). Acara yang ditujukan untuk kelompok rentan desa ini berlangsung di rumah salah satu warga Desa Oenoni, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pelatihan Pertanian ini diinisiasi oleh sepuluh mahasiswa KKN Kolaboratif 3T, dengan delapan di antaranya berasal dari Universitas Jember dan dua dari UPN Veteran Jawa Timur. Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu ini merancang program kerja yang melibatkan kelompok rentan di desa, termasuk kelompok disabilitas, Perempuan Kepala Keluarga (PeKa), dan lansia produktif, sebagai bentuk komitmen nyata terhadap Gerakan Inklusi.

Kelompok KKN Kolaboratif 3T memandang adanya potensi pertanian di Desa Oenoni serta tingginya minat masyarakat di bidang pertanian. Berangkat dari hal tersebut, kelompok KKN ini mencoba menawarkan sebuah inovasi melalui pelatihan budidaya polikultur dan aquaponik untuk menunjang produktivitas hasil pertanian di Desa Oenoni.

Mei Rahayuningtyas, mahasiswa Program Studi Agroteknologi di Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur, sebagai salah satu anggota kelompok KKN Kolaboratif 3T sekaligus pemateri pada pelatihan ini menyatakan, "Polikultur merupakan salah satu sistem budidaya yang melibatkan penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan, meminimalisasi risiko kegagalan panen, dan menciptakan ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan."

Melalui pelatihan ini, para mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 3T di Desa Oenoni memberikan pemaparan terkait perencanaan polikultur mulai dari pemilihan lokasi tanam hingga praktek penanaman.

Proses praktik pelatihan pertanian pembuatan budidaya aquaponik kepada Kelompok Rentan Desa Oenoni [Dokpri].
Proses praktik pelatihan pertanian pembuatan budidaya aquaponik kepada Kelompok Rentan Desa Oenoni [Dokpri].

Terkait pelatihan pembuatan aquaponik, Abid Bahij Alhisyam, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin di Fakultas Teknik UPN Veteran Jawa Timur, yang juga sebagai salah satu anggota kelompok KKN Kolaboratif 3T sekaligus pemateri pada pelatihan ini memaparkan, "Akuaponik merupakan metode pertanian unik yang menggabungkan akuakultur, praktik pemeliharaan ikan, dengan hidroponik, metode menanam tanaman di lingkungan tanpa tanah."

Proses pelatihan pembuatan sistem aquaponik juga disampaikan dengan materi terkait proses biologis aquaponik hingga manfaatnya untuk konservasi air, pengurangan limbah, produksi ganda, hingga pemupukan bebas bahan kimia.

Pelatihan pertanian ini merupakan salah satu inisiatif dari rangkaian program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 3T di Desa Oenoni. Tujuan dari pelatihan ini tidak hanya untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan yang relevan, tetapi juga untuk mendorong terciptanya inovasi yang memanfaatkan potensi desa secara optimal. 

Program ini dirancang agar dapat berjalan secara berkelanjutan, sehingga hasilnya tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Melalui pendekatan yang inklusif, pelatihan ini berupaya melibatkan kelompok rentan, seperti disabilitas, perempuan kepala keluarga (PeKa), dan lansia produktif, untuk turut serta dan berkontribusi aktif. Dengan demikian, kelompok rentan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi aktor penting yang mampu berperan signifikan dalam pembangunan dan pengembangan masyarakat secara keseluruhan. 

Diharapkan, dengan adanya program ini, kelompok rentan dapat meningkatkan keterampilan mereka, menjadi lebih mandiri, dan akhirnya berintegrasi secara lebih menyeluruh dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat desa. Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus mengembangkan inovasi yang berbasis pada potensi lokal dan inklusi sosial, guna menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun