Air Terjun Telunjuk Raung, sebuah destinasi tirta wisata yang memukau, menawarkan keindahan alam yang menakjubkan di Kabupaten Banyuwangi. Terletak di kaki megah Gunung Raung, air terjun ini memperoleh namanya dari bentuk jatuhnya yang mirip jari telunjuk, menegak kokoh ke langit. Sebuah tempat yang menjadi pilihan Tim Magang Sastra Indonesia Universitas Jember di Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi untuk mengeksplorasi keindahan alam ini menjadi sebuah konten promosi potensi wisata (19/10).
Terletak di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, air terjun ini berjarak kira-kira 40 km dari pusat kota Banyuwangi dan dapat ditempuh selama kurang lebih satu setengah jam perjalanan menggunakan sepeda motor. Selain sepeda motor atau kendaraan roda dua lainnya, perjalanan menuju pintu masuk sepeda Air Terjun Telunjuk Raung juga dapat diakses menggunakan mobil. Tirta wisata ini selalu menyambut pengunjung setiap hari, mulai dari pukul enam pagi hingga pukul empat sore. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah di siang hari, setelah jam sembilan pagi, ketika air terjun telah menampilkan kemurnian dan kejernihan yang menawan.
Setibanya di gerbang masuk, Tim Magang disambut oleh berbagai spot foto menarik yang menggambarkan harmoni alam. Pegunungan yang menghijau dengan pepohonan akan menjadi latar belakang sempurna untuk mengabadikan momen indah. Selain spot-spot foto yang memukau, area ini juga memiliki taman bermain yang terbuat dari batang-batang pohon, menciptakan nuansa asri dan alami.
Setelah memuaskan hasrat berfoto, langkah Tim Magang berikutnya adalah menuju air terjun Telunjuk Raung. Perjalanan ini dilakukan melalui jalanan menurun yang telah dilengkapi dengan anak tangga, memudahkan pengunjung mencapai air terjun dengan lebih cepat. Sepanjang perjalanan, Tim Magang akan mengambil beberapa video pemandangan alam yang mempertemukan dataran tinggi dengan ladang selada di dataran rendah sebagai bahan untuk memproduksi konten videografi promosi wisata nantinya.Â
Setelah berjalan menuruni tangga selama sekitar lima belas menit, Tim Magang tiba di kubangan air yang luas, sebuah kolam pemandian umum yang airnya jernih dan menyegarkan. Dari sini, air terjun Telunjuk Raung akan mulai terlihat di kejauhan, dan perjalanan wisatawan akan segera mencapai puncaknya. Hanya beberapa menit melalui jalan setapak di sepanjang aliran sungai yang menghubungkan air terjun dengan kolam pemandian.
Ini adalah perjalanan dan pengalaman yang menyenangkan bagi Tim Magang untuk mencapai Air Terjun Telunjuk Raung. Dengan ketinggian sekitar 40 meter, Tim Magang yakin air terjun ini akan menyambut wisatawan yang mengunjunginya dengan pemandangan yang menakjubkan. Hijaunya alam yang memperlihatkan pertemuan air dan pegunungan telah memanjakan mata Tim Magang. Suara air yang jatuh berpadu dengan harmoni alam lainnya akan memberikan rasa tenang dan relaksasi. Berikut dengan sensasi udara yang begitu segar dan asri yang akan menyegarkan pernapasan serta meremajakan tubuh wisatawan.
Mengambil video sebagai bahan produksi konten tentang keajaiban Air Terjun Telunjuk Raung tak akan lengkap tanpa merasakan kesegaran airnya dengan berenang atau sekedar berendam di kolam pemandian alaminya. Maka seorang anggota Tim Magang pun mencoba untuk berenang di kolam tersebut dan sebagian lainnya hanya merendam kaki mereka. Kolam ini terletak dekat dengan air terjun itu sendiri, memudahkan pengunjung untuk mencapainya setelah menuruni tangga dan jalan setapak.
Kolam pemandian ini menawarkan air yang bening dan menyegarkan. Airnya mengalir dari sungai yang berasal dari air terjun, memberikan kualitas air yang sangat baik untuk berenang atau berendam. Sejuknya air di kolam membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan melepas penat setelah menikmati keindahan air terjun.
Selain Tim Magang, banyak pengunjung juga memilih untuk berendam di kolam ini, terutama saat cuaca sedang panas. Mereka dapat menikmati pemandangan sekitar, mendengarkan gemericik air terjun, dan merasakan kesejukan air alami. Ini adalah pengalaman yang menyegarkan dan menenangkan. Di sekitar kolam pemandian, tersedia bangku-bangku yang memungkinkan wisatawan untuk sekedar merendamkan kaki atau bersantai, sambil menikmati suasana alami. Terdapat juga sebuah gazebo di dekat pemandian yang menjadi tempat ideal untuk beristirahat, melindungi diri dari sinar matahari, atau menikmati pemandangan sekitar.