Mohon tunggu...
Qori Hani
Qori Hani Mohon Tunggu... Freelancer - blogger writer

Menulis adalah hidup, menjadi kekal dalam ingatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Usai Surati Jokowi, Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia Disurati Warganet

20 April 2020   10:42 Diperbarui: 20 April 2020   11:31 3090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dok. pribadi

“Rakyat kecil prihatin semua, dan bagga pada usaha pemerintah mengatasi covid-19. jadi nggak usah protes pemerintah kalau BEM nggak mau jadi relawan atasi covid”

“Tidak percayalah dengan BEM SI. karena sampai sekarang belum lihat aktivitasnya bantu meringankan pemerintah dan bantu perlengkapan medis yang kurang”

“Belajar dulu yang pinter, tunjukkan kualitasmu.. jangan cobak2 melawan pemerintah”

Begitu kiranya beberapa respon warganet yang menanggapi sekaligus menyoroti aksi Aliansi BEM Seluruh Indonesia.

Membaca Ulang : Kalimat Kontroversial Dalam Surat

Nampaknya judul clickbait yang dimuat oleh beberapa kanal berita cukup menarik banyak respon warganet terhadap BEM SI, terutama pada Koordinator Pusat yang bertanggungjawab besar atas kata perkata yang tertulis didalamnya.

Membaca ulang adalah salah satu solusi atas kesalahpahaman yang terlanjur terjadi. Penulis pun kembali membaca sekitar 10 berita disitus online yang memuatnya, serta membaca berulang kali kata perkata isi surat terbuka BEM SI yang panjang itu.

Penulis agaknya penasaran dengan celah yang mungkin tidak sadar tertulis dalam surat tersebut hingga mengundang istilah ‘ancam’ atau ‘mengancam’, baik pada judul berita maupun respon warganet. tidak bermaksud membahas keseluruhn isi surat, penulis hanya terfokus pada kalimat yang kurang tepat penggunaannya sehingga menimbulkan kontroversi pemberitaan. Sebab bagi pewarta, ‘bad news is a good news’.

Kalimat “kami siap bergerak bersama rakyat ..” pada poin kelima rupanya yang paling berpotensi mengundang kesalahpahaman publik terhadap sikap Aliansi BEM Seluruh Indonesia dalam suratnya. Tak dapat dipungkiri bahwa kata ‘bergerak’ dalam narasi Mahasiswa kerap diidentikkan dengan pegumpulan massa atau aksi turun ke jalan (demo). Hingga akhirnya statement ‘mengecam’ menjadi penggambaran sebagian media terhadap BEM SI yang juga membuat warganet mengecam balik Remy Hastian, Koordinator Pusat Aliansi.

Meskipun kalimat “kami siap bergerak bersama rakyat ..” dibarengi dengan kalimat “dan membersamai rakyat”, sepertinya tetap memberikan konotasi negatif pemaknaannya. Selain itu, tidak ada penjelasan yang dituliskan untuk poin kelima ini hingga semakin mengundang kesalahpahaman publik.

“Iya betul, tapi saya malah bersyukur akibat itu mereka menganggap hal nya kesana. Ekskalasi BEM SI masih dipertimbangkan tandanya,” ujar Remy saat dikonfirmasi penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun