Mohon tunggu...
Qoriatun Nuzulia (2020250080)
Qoriatun Nuzulia (2020250080) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 05 di Universitas Sains Al Qur'an Wonosobo jurusan Ilmu Politik Pemerintah dengan NIM 2020250080

Saat ini saya seorang Mahasiswa di Universitas Sains Al Qur'an Wonosobo, saya sangat suka membaca buku baik fiksi maupun ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korea Selatan Sedan Trending, Negara Indonesia Melakuakn Kerjasama International!

15 Januari 2023   00:00 Diperbarui: 15 Januari 2023   00:03 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai kawan, pada era sekarang era globalisasi Republik Korea Selatan sedang digandrungi banyak kalangan anak muda baik di dalam negeri maupun luar negeri. Membuat Negara Indonesia kita ini melakukan kerja sama dengan Republik Korea Selatan.

Di tahun 2022 Negara Indonesia melakukan kerjasama dengan Republik Korea Selatan sudah menginjak usia ke 49 tahun, kerjasama antar negara Indonesia dan Republik Korea Selatan dimulai sejak  Bulan September 1973 yang bisa disebut kerjasama secara diplomatik dan pada bulan Agustus 1966 kerjasama secara konsulat. Kedua negara ini saling berkerjasama untuk meningkatkan yang baik secara bilateral, regional dan multilateral. Kedua pemimpin negara ini Korea Selatan dan Indonesia sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi Special Strategic Partnership dengan fokus kepada bidang pertahanan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people to people exchanges, serta kerjasama regional global dan global.

Hubungan kerjasama antar dua negara ini sangatlah erat apalagi dibidang bilateral yang didukung oleh sifat komplementaritas sumber daya dan keunggulan yang di miliki masing-masing negara baik ekonomi maupun politik yang mengakibatkan peluang kerjasama diberbagai sektor semakin terbuka lebar. Selain itu, Republik Korea Selatan dan Negara Indonesia secara aktif saling mendukung di berbagai forum-forum baik regional maupun internasional. 

Bapak presiden kita Jokowi sering kali berkunjung ke Republik Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan dan kejasama internasional seperti pada 25-26 November 2019 Bapak Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Republik Korea Selatan untuk menghadiri ASEAN-ROK Commemorative Summit di Busan dan pada acara G20 kemarin dari pihak Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk-yoel menghadiri acara G20 di Indonesia  tepatnya di Bali Nusa Dua Convention Center untuk  bertemu langsung dengan Mentri dan Bapak Presiden RI Joko Widodo pada November 2022.

Berbagai sektor kerjasama internasional antar dua negara ini sangatlah berkembang baik di sektor politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan pertahanan, serta imigrasi dan ketenagakerjaan:

SEKTOR EKONOMI

Pada bulan Mei 2017 Presiden Moon Jae-in menetapkan kebijakan New Southern Policy yang mengarah pada peningkatan hubungan Korea Selatan dengan negara-negara ASEAN, dalam konteks implementasinya Presiden Moon Jae-in melakukan kunjungan ke negara Indonesia untuk pertama kali. Pada kunjungan ini Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in sepakat meningkatkan hubungan kerjasama internasional menjadi "Special Strategic Partnership" diamana dilandasi dengan semangat kesamaan prinsip dan nilai-nilai demokrasi, HAM, dan ekonomi terbuka. Selanjutnya kedua pemimpin ini juga menyepakati bahwa kementrian kedua negara bukan sekedar hubungan transaksional tetapi dilandasi semangat saling membantu antar dua negara Korea Selatan dan negara Indonesia ini.

Dalam bidang ekonomi preoritas kerjasama internasional yang disepakati yaitu:

1) Pemerintah Indonesia mendorong pengusaha-pengusaha Korea Selatan untuk mengembangkan investasi dan usaha di negara Indonesia, khususnya untuk meningkatkan pada infrastruktur dan konektivitas, serta pertumbuhan dan pembangunan di daerah-daerah.

2) Pemerintah Korea Selatan mendukung upaya Negara Indonesia untuk memperkuat infrastruktur dalam pengelolaan air, transportasi, perumahan rakyat, dan pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan Global Infrastructure Fund dan Economic Development Cooperation Fund.

3) Kedua negara Korea Selatan dan negara Indonesia sepakat mengfasilitasi di bidang-bidang pertumbuhan baru (New Growth Engine)

Selain itu, pada kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke negara Indonesia kedua pemimpin negara menyaksikan penandatanganan MoU G to G di bidang ekonomi.

SEKTOR POLITIK

Republik Korea Selatan menganut  sistem pemerintahan dan sistem multi partai presidensial. Dimasa presiden di pilih melalui pemungutan suara dengan periode lima tahun sama dengan negara Indonesia kita ini.

Berbagai banyak kesamaan politik Republik Korea Selatan dan Negara Indonesia mengakibatkan kedua negara mudah untuk melakukan kerjasama internasional dan berjalan dengan lancar. Sepeti contohnya kedua negara seringkali bergantian berkunjung satu sama lain ke negara masing-masing untuk menghadiri acara kenegaraan. Karena sama-sama menjadi negara ASEAN seringkali kedua negara ini menghadiri acara-acara ASEAN di negara-negara lain yang otomatis ke dua negara Korea Selatan dan Indonesia saling bertemu untuk membahas kemajuan ASEAN.

SEKTOR MILITER DAN PERTAHANAN

Di Republik Korea Selatan terdapat aturan wajib militer dimana setiap warga negara Korea Selatan asli diharuskan melakukan pelatihan militer kurang lebih 2 tahun pengecualian bagi warga yang memiliki penyakit dan bukan keturunan asli Korea Selatan (campuran) , wajib militer ini dilakukan pada usia 25 keatas.

Hubungan militer Indonesia dengan militer negara Korea Selatan cukup erat hal ini ditandai dengan dilaksanakannya latihan personil militer (Presidential Scurity Service) Korea Selatan, yang biasa kita kenal dengan pertukaran kunjungan delegasi militer pertahanan. Kegiatan ini memiliki tujuan agar para militer Korea Selatan dan Indonesia saling belajar dan menambah wawasan cara untuk berperan atau mempertahankan keamanan dengan baik, kegiatan ini sampai sekarang berjalan dengan baik dan masih berlanjut.

SEKTOR SOSIAL BUDAYA

Sekarang ini Republik Korea Selatan sedang sangat digandrungi dan terkenal di bidang budayanya apalagi Girlgroup dan Boygroup K-POP, banyak sekali remaja Indonesia meniru gaya bahasa dan penampilan untuk mengikuti trend. Kerjasama sosial budaya yang dilalukan berupa kerjasama di bidang pariwisata dimana banyak sekali orang-orang Korea Selatan mengunjungi negara Indonesia yang memiliki suasana alam yang sangat indah dan beragam begitupun sebaliknya orang-orang negara Indonesia juga banyak sekali melakukan kunjungan pariwisata ke negara Korea Selatan dengan niat menikmati negaranya , suasananya, makanannya dan ada juga hanya sekedar untuk mengikuti tren pada saat sekarang ini.

Pada bidang pariwisata ini sangat mempengaruhi ekonomi kedua negara Korea Selatan dan Negara Indonesia, sangking banyaknya orang yang melakukan kunjungan pariwisata ini, banyaknya jumlah orang-orang yang melakukan kunjungan sekitar 423.191 orang yang berkunjung ke negara Indonesia dari pihak Korea Selatan dan 349.065 orang Indonesia yang berkunjung ke  pihak negara Korea selatan.

SEKTOR IMIGRASI DAN KENAGAKERJAAN 

Pada sektor ini keduan negara melakukan kerjasama juga, banyak sekali warga negara yang memilih bekerja ke negara Korea Selatan untuk mendapatkan penghasilan yang mencukupi. Pihak Korea Selatan tidak mempermasalahkan hal ini pihak Korea Selatan masah sangat senang ketika warga Indonesia melakukan kerja di negaranya dikarenakan di negara Korea Selatan ini tidak memiliki banyak sumberdaya alam. Masyarakat Korea Selatan yang sudah memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi kurang berminat bekerja di bidang industri yang mengakibatkan negara Korea Selatan membutuhkan banyak sekali sumberdaya manusia atau pekerja baik dari negara Indonesia maupun negara-negara yang lainnya.

Negara Indonesia mulai melakukan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) sejak tahun 1994 ke negara Korea Selatan, melalui mekanisme yang di beri nama Industrial Trainee Program. Pihak KBRI Korea Selatan juga sangat mendorong PMI untuk belajar dan menempuh pendidikan melalui kuliah di Universitas Korea Selatan maupun perguruan tinggi Korea Selatan yang ada.Hai kawan, pada era sekarang era globalisasi Republik Korea Selatan sedang digandrungi banyak kalangan anak muda baik di dalam negeri maupun luar negeri. Membuat Negara Indonesia kita ini melakukan kerja sama dengan Republik Korea Selatan.

Di tahun 2022 Negara Indonesia melakukan kerjasama dengan Republik Korea Selatan sudah menginjak usia ke 49 tahun, kerjasama antar negara Indonesia dan Republik Korea Selatan dimulai sejak  Bulan September 1973 yang bisa disebut kerjasama secara diplomatik dan pada bulan Agustus 1966 kerjasama secara konsulat. Kedua negara ini saling berkerjasama untuk meningkatkan yang baik secara bilateral, regional dan multilateral. Kedua pemimpin negara ini Korea Selatan dan Indonesia sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi Special Strategic Partnership dengan fokus kepada bidang pertahanan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people to people exchanges, serta kerjasama regional global dan global.

Hubungan kerjasama antar dua negara ini sangatlah erat apalagi dibidang bilateral yang didukung oleh sifat komplementaritas sumber daya dan keunggulan yang di miliki masing-masing negara baik ekonomi maupun politik yang mengakibatkan peluang kerjasama diberbagai sektor semakin terbuka lebar. Selain itu, Republik Korea Selatan dan Negara Indonesia secara aktif saling mendukung di berbagai forum-forum baik regional maupun internasional. 

Bapak presiden kita Jokowi sering kali berkunjung ke Republik Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan dan kejasama internasional seperti pada 25-26 November 2019 Bapak Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Republik Korea Selatan untuk menghadiri ASEAN-ROK Commemorative Summit di Busan dan pada acara G20 kemarin dari pihak Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk-yoel menghadiri acara G20 di Indonesia  tepatnya di Bali Nusa Dua Convention Center untuk  bertemu langsung dengan Mentri dan Bapak Presiden RI Joko Widodo pada November 2022.

Berbagai sektor kerjasama internasional antar dua negara ini sangatlah berkembang baik di sektor politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan pertahanan, serta imigrasi dan ketenagakerjaan:

SEKTOR EKONOMI

Pada bulan Mei 2017 Presiden Moon Jae-in menetapkan kebijakan New Southern Policy yang mengarah pada peningkatan hubungan Korea Selatan dengan negara-negara ASEAN, dalam konteks implementasinya Presiden Moon Jae-in melakukan kunjungan ke negara Indonesia untuk pertama kali. Pada kunjungan ini Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in sepakat meningkatkan hubungan kerjasama internasional menjadi "Special Strategic Partnership" diamana dilandasi dengan semangat kesamaan prinsip dan nilai-nilai demokrasi, HAM, dan ekonomi terbuka. Selanjutnya kedua pemimpin ini juga menyepakati bahwa kementrian kedua negara bukan sekedar hubungan transaksional tetapi dilandasi semangat saling membantu antar dua negara Korea Selatan dan negara Indonesia ini.

Dalam bidang ekonomi preoritas kerjasama internasional yang disepakati yaitu:

1) Pemerintah Indonesia mendorong pengusaha-pengusaha Korea Selatan untuk mengembangkan investasi dan usaha di negara Indonesia, khususnya untuk meningkatkan pada infrastruktur dan konektivitas, serta pertumbuhan dan pembangunan di daerah-daerah.

2) Pemerintah Korea Selatan mendukung upaya Negara Indonesia untuk memperkuat infrastruktur dalam pengelolaan air, transportasi, perumahan rakyat, dan pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan Global Infrastructure Fund dan Economic Development Cooperation Fund.

3) Kedua negara Korea Selatan dan negara Indonesia sepakat mengfasilitasi di bidang-bidang pertumbuhan baru (New Growth Engine)

Selain itu, pada kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke negara Indonesia kedua pemimpin negara menyaksikan penandatanganan MoU G to G di bidang ekonomi.

SEKTOR POLITIK

Republik Korea Selatan menganut  sistem pemerintahan dan sistem multi partai presidensial. Dimasa presiden di pilih melalui pemungutan suara dengan periode lima tahun sama dengan negara Indonesia kita ini.

Berbagai banyak kesamaan politik Republik Korea Selatan dan Negara Indonesia mengakibatkan kedua negara mudah untuk melakukan kerjasama internasional dan berjalan dengan lancar. Sepeti contohnya kedua negara seringkali bergantian berkunjung satu sama lain ke negara masing-masing untuk menghadiri acara kenegaraan. Karena sama-sama menjadi negara ASEAN seringkali kedua negara ini menghadiri acara-acara ASEAN di negara-negara lain yang otomatis ke dua negara Korea Selatan dan Indonesia saling bertemu untuk membahas kemajuan ASEAN.

SEKTOR MILITER DAN PERTAHANAN

Di Republik Korea Selatan terdapat aturan wajib militer dimana setiap warga negara Korea Selatan asli diharuskan melakukan pelatihan militer kurang lebih 2 tahun pengecualian bagi warga yang memiliki penyakit dan bukan keturunan asli Korea Selatan (campuran) , wajib militer ini dilakukan pada usia 25 keatas.

Hubungan militer Indonesia dengan militer negara Korea Selatan cukup erat hal ini ditandai dengan dilaksanakannya latihan personil militer (Presidential Scurity Service) Korea Selatan, yang biasa kita kenal dengan pertukaran kunjungan delegasi militer pertahanan. Kegiatan ini memiliki tujuan agar para militer Korea Selatan dan Indonesia saling belajar dan menambah wawasan cara untuk berperan atau mempertahankan keamanan dengan baik, kegiatan ini sampai sekarang berjalan dengan baik dan masih berlanjut.

SEKTOR SOSIAL BUDAYA

Sekarang ini Republik Korea Selatan sedang sangat digandrungi dan terkenal di bidang budayanya apalagi Girlgroup dan Boygroup K-POP, banyak sekali remaja Indonesia meniru gaya bahasa dan penampilan untuk mengikuti trend. Kerjasama sosial budaya yang dilalukan berupa kerjasama di bidang pariwisata dimana banyak sekali orang-orang Korea Selatan mengunjungi negara Indonesia yang memiliki suasana alam yang sangat indah dan beragam begitupun sebaliknya orang-orang negara Indonesia juga banyak sekali melakukan kunjungan pariwisata ke negara Korea Selatan dengan niat menikmati negaranya , suasananya, makanannya dan ada juga hanya sekedar untuk mengikuti tren pada saat sekarang ini.

Pada bidang pariwisata ini sangat mempengaruhi ekonomi kedua negara Korea Selatan dan Negara Indonesia, sangking banyaknya orang yang melakukan kunjungan pariwisata ini, banyaknya jumlah orang-orang yang melakukan kunjungan sekitar 423.191 orang yang berkunjung ke negara Indonesia dari pihak Korea Selatan dan 349.065 orang Indonesia yang berkunjung ke  pihak negara Korea selatan.

SEKTOR IMIGRASI DAN KENAGAKERJAAN 

Pada sektor ini keduan negara melakukan kerjasama juga, banyak sekali warga negara yang memilih bekerja ke negara Korea Selatan untuk mendapatkan penghasilan yang mencukupi. Pihak Korea Selatan tidak mempermasalahkan hal ini pihak Korea Selatan masah sangat senang ketika warga Indonesia melakukan kerja di negaranya dikarenakan di negara Korea Selatan ini tidak memiliki banyak sumberdaya alam. Masyarakat Korea Selatan yang sudah memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi kurang berminat bekerja di bidang industri yang mengakibatkan negara Korea Selatan membutuhkan banyak sekali sumberdaya manusia atau pekerja baik dari negara Indonesia maupun negara-negara yang lainnya.

Negara Indonesia mulai melakukan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) sejak tahun 1994 ke negara Korea Selatan, melalui mekanisme yang di beri nama Industrial Trainee Program. Pihak KBRI Korea Selatan juga sangat mendorong PMI untuk belajar dan menempuh pendidikan melalui kuliah di Universitas Korea Selatan maupun perguruan tinggi Korea Selatan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun