Mohon tunggu...
Qoqod Zein
Qoqod Zein Mohon Tunggu... -

Pekerja sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan 7 juta Status?

20 Mei 2017   23:39 Diperbarui: 20 Mei 2017   23:55 5109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 DIsaat ulama lain elegant dan tenang, serta penuh kedamaian dalam melakukan aksinya, lah yang Pak Habib ini malah aneh sendiri? coba kenapa? bingung kan? saya adalah saksi hidup yang hadir dalam acara itu teman-teman. Saya lihat yang lain sangat damai, seperti Aa Gym mengharapkan perbedaan ini seharusnya di harmoniskan, berhubung aksi demo ini adalah bela Al-Qur'an, maka Aa Gym menghimbau pendemo mengedepankan akhlak-akhlak seperti yang diminta oleh Al-Qur'an. Lah Habib kok nyeleneh sendiri pada saat itu? teriak-teriak, seolah-olah mengolok-olok Presiden yang sedang menjauh dari panggung? Saya ga habis pikir dengan aksi Habib pada saat itu? Kenapa tidak bersikap layaknya ulama yang bijak, mencerahkan, menginspirasi namun menohok dan tegas? kenapa tidak seperti itu? apakah tuntutan saya terlalu berlebihan?

 Bagaimana saya bisa percaya akan Ulama yang melakukan tindakan seperti layaknya anak muda yang penuh dengan emosi dalam nada dan tindakanya?

 of course never support for his behavior. Sadarkah ia betapa banyak orang yang terluka dengan caranya berbicara? dengan nada dan tone tingginya? dengan stigma-stigma dan tuduhan kepada lawan-lawan yang tidak sepaham denganya? dan dilakukan berulang-ulang? 

 Oh come on, please elegant.

 4. Saya mendukung teman-teman lain yang ikut aksi ini. Itu adalah hak Anda. Go ahead, semoga sukses dengan aksi Anda.

 5. Ketidak sepahaman saya dengan pola pikir dan tindak tanduk Habib, tidak membuat saya memaki-maki yang bersangkutan dengan bahasa kotor dan kasar pula, karena saya menggunakan akal sehat untuk menghargai sesama manusia. Karena hakikatnya setiap manusia memilki nyawa, perasaan dan dilahirkan dari seorang perempuan yang dengan susah payah mengandung dan melahirkan anaknya, lah lantas mengapa ada sebagian umat manusia lain dengan gampang melabeli orang-orang yang tidak sepaham denganya memakai perumpamaan hina yang merendahkan? 

 6. Kalaupun perjuanganya Habib benar, maka saya sangat mengharapakan melakukanya dengan cara yang benar juga. Cara-cara yang tidak  melanggar dan bertabrakan dengan konstitusi, jangan lupa sampai detik ini, kita masih memakai UU sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara. Atau sudah tidak mengakui lagi kedaulatan bangsa ini? tidak mengakui konstitusi UU negara Indonesia? wah wah.. saya seperti mencium aroma makar nieh..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun