Tahukah kamu?
Ribuan puisi terbang bersama do'a yang sama ditiap malamnya, masih tentangmu
Karena kenangan bersamamu tumbuh kian membesar dalam ingatanku, dalam sepiku
Bagiku, kedatangan hujan seperti rangkaian kesedihan yang kuharap akan muncul pelangi setelahnya
Sadarkah kamu?
Bahwa aku tak berbakat untuk melupakan wangi tubuhmu saat kita berpeluk, aroma nafasmu saat kita berpagut
Tatapmu yang meneduhkan, senyummu yang menenangkan, dan bahkan tawamu yang selalu tertahan enggan kau lepas
Tapi aku suka itu, sangat
Bagiku, adalah titik menyambung garis, rintik hujan itu kerap mengundang tangis
Entahlah, kamu tahu atau tidak...
Sadar atau tidak...
Selalu akan tetap tersisa serumpun menghijau pada pagi yang sederhana
Mengharap uluran tangan-Nya menyatukan kita
Walaupun untuk itu, aku rebut engkau yang bukan hakku
Jkt, 28 Feb 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H