Menghadapi Inflasi untuk Generasi Muda

Kalian tahu tidak apa itu inflasi? Inflasi itu kenaikan herga barang dan jasa yang terjadi secara terus menerus dan dalam satu waktu. Selarang, banyak negara yang mengalami inflasi karena ada banyak pengaruh yang menyebabkannya seperti gangguan rantai pasokan, kebijakan moneter yang tidak diperketat dan dilaksanakan, dan juga naiknya harga-harga energi. 

Kenaikan ini menjadi pengaruh terhadap kekuatan daya beli masyarakat, apalagi generasi muda yang baru saja terjun dalam dunia kerja dan menjadi generasi sandwich akan kesulitan untuk membangun stabilitas keuangan dengan melihat rata-rata upah kerja di Indonesia saat ini. 

Dampaknya apa aja sih inflasi ini?

1. membuat kekuatan daya beli masyarakat menurun. Kenapa? karena inflasi ini menyebabkan nilai mata uang itu menurun jadi generasi muda sekarang perlu bekerja lebih giat dan mendapatkan banyak uang karena pengeluaran sekarang butuh banyak uang untuk bisa membeli barang dan menggunakan jasa. 

2. Biaya hidup jaman sekarang semakin naik. Karena semakin banyk manusia yang hidup tentu barang yang dibutuhkan semakin naik, sedangkan belum tentu barang yang dibutuhkan itu stok nya banyak, oleh karena itu, semakin sedikit barangnya, semakin banyak dicari, semakin mahal pula harganya, contoh saja beras, karena sebagai konsumsi harian masyarakat Indonesia, beras perlu banyak diproduksi, namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan panen, maka stoknya pun menjadi sedikit itulah mengapa harga barangnya meningkat. Ada juga transportasi, karena bahan bakar minyak tidak diproduksi langsung di Indonesia maka Indonesia harus mengimpor sedangkan bahan bakar tersebut terbatas jumlahnya oleh karena itu naiklah harga bahan bakar tersebut. 

Ada juga yang menjadi kekhawatiran generasi muda sekarang yakni meningkatnya harga perumahan. Siapa yang tidak ingin hidup bersama dengan keluarga kecil atau yang ingin hidup mandiri dengan memiliki bangunan sendiri? Karena jumlah tanah di Indonesia semakin sedikit, maka harganya pun semakin fantastis untuk dibeli, itu menjadi beban tambahan finansial generasi muda jaman sekarang karena ketika mereka memutuskan untuk punya rumah sendiri mereka harus berusaha dengan kerja keras dan banyak bisnis.

3. Ekonomi yang mengalami ketidakpastian. Kenaikan harga ini membuat perencanaan keuangan jangka panjang jadi terbengkalai, karena harga yang tidak pasti membuat sulit bagi mereka yang memanajemen uang.

Terus kita generasi muda harus gimana dong? 

Sekarang, menjadi generasi muda adalah tantangan mereka dituntut untuk bisa mengambil tindakan yang berguna tapi juga kreatif dan inspiratif untuk menarik bakat dan minat SDM Indonesia sekaligus mengurangi tingkat pengangguran.

Caranya?

1. Mulai berinvestasi di aset yang tahan dengan goncangan inflasi seperti investasi di logam mulia (emas dan perak), bisa juga mulai investasi di saham dan obligasi yang dimana keduanya ini memberikan hasil efek jangka panjang, bisa juga berinvestasi dengan membangun aset properti yang memberikan income pasif dimana sering memberikan pemasukan yang meningkat karena banyak dicari dan dibutuhkan.

2. Punya skill yang unggul, terasah dan punya beberapa pengetahuan dasar, dengan contoh alternatif seperti mengambil kursus dan pelatihan agar skill kita tidak stuck dan pasif tanpa pergerakan kreatifitas. Bisa juga dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan pembelajaran yang tentu saja lebih rinci dan mendalam.

3. Punya keberanian untuk membuka bisnis usaha sendiri. Sekarang internet dan teknologi semakin canggih, hanya dengan gawai saja kita bisa memulai usaha tanpa membuka outlet dan menyewa bangunan. Bisnis kecil bisa dimulai dengan membuka bisnis online, pemasaran lewat media sosial dan beraffiliate dengan e-commerce. 

4. Manajemen uang dengan bijak sesuai kebutuhan dengan sebaik mungkin seperti membuat rincian anggaran pengeluaran dan sisihkan tabungan pastikan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak begitu dibutuhkan, prioritaskan kebutuhan hidup.