Mohon tunggu...
qonita fira
qonita fira Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

한국 드라마와 음악 애호가.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Terjerat Judi Online? Kampus ikut Andil Menanggulangi

8 Juli 2024   11:07 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Voi.id

Maraknya judi online di kalangan mahasiswa menjadi fenomena yang mengkhawatirkan. Selain dampak negatif pada aspek akademis dan kesehatan mental, keterlibatan dalam judi online juga merusak hubungan sosial dan finansial mahasiswa. Dalam menghadapi masalah ini, kampus memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan melalui beberapa kontribusi yang bisa dilakukan.

Perlu diketahui bersama, apa sih dampak judi online khususnya untuk mahasiswa?

1. Prestasi akademik dari mahasiswa yang terkait akan menurun, mahasiswa yang terlibat dalam judi online sering mngalami penurunan prestasi akademik karena waktu belajar terganggu dengan aktivitas perjudian.

2. Kesehatan mental, ketergantungan pada judi online dapat menyebabkan setres, kecemasan akan perolehan menang dan kalah, dan depresi karena ketidakterimaan keputusan yang diumumkan yang berpotensi mengganggu kesejahteraan mental mahasiswa.

3. Masalah finansial, banyak mahasiswa yang mengalami kerugian finansial akibat judi online, yang mengarah kepada hutang dan masalah ekonomi, mungkin pertama dia akan berani untuk menggunakan uang hariannya untuk judi online, lalu bisa saja dia nekat menggunakan uang biaya kampus juga untuk judi  online atau bahkan dia berani meminjam uang temannya, parahnya lagi ada yang sampai berani melakukan pinjaman online hanya untuk memuaskan dahaga kemenangan judi onlinenya tersebut.

4. Gangguan hubungan sosial, keterlibatan dalam judi online sering membuat mahasiswa menarik diri dari kegiatan sosial dan merusak hubungan dengan teman dan keluarga.

Lalu kontribusi kampus untuk menanggulangi kecanduan judi online untuk mahasiswanya apa?

1. Pendidikan dan sosialisasi, kampus dapat menyelenggarakan program pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya judi online. Melalui seminar, workshop, dan diskusi terbuka, mahasiswa dapat diberikan pemahaman mendalam mengenai risiko dan dampak negatif dari judi online. Informasi mengenai cara menghindari dan menangani kecanduan judi juga perlu untuk disebarluaskan.

2. Pengawasan dan regulasi, pengawasan penggunaan internet di lingkungan kampus perlu ditingkatkan. Kampus dapat bekerja sama dengan penyedai layanan internet untuk memblokir akses ke situs-situs judi online. Selain itu, kampus dapat mengeluarkan regulasi yang mengatur penggunaan perangkat teknologi di lingkungan akademik untuk tujuan yang positif dan produktif.

3. Layanan konseling dan dukungan psikologis, penyedia layanan konseling di kampus sangat penting untuk membantu mahasiswa yang mengalami masalah akibat judi onine. Konselor profesional dapat memberikan dukungan psikolohis dan strategi penanganan yang efektif untuk mengatasi kecanduan judi. Program pemulihan dan pendampingan jangka panjang juga bisa disediakan.

4. Promosi aktivitas positif, kampus dapat mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan organisasi kemahasiswaan. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian dari judi online, tetapi juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, membangun jaringan sosial, dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental. 

5. Kerjasama dengan orang tua, kampus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua mahasiswa untuk menginformasikan tentang bahaya judi online dan pentingnya pengawasan dirumah. Dengan demikian, upaya pencegahan dapat dilakukan secara menyeluruh, baik dikampus maupun dilingkungan rumah. 

Maraknya judi online di kalangan mahasiswa memerlukan perhatian dan tindakan serius dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan. Melalui kontribusi aktif dari kampus, diharapkan mahasiswa dapat terhindar dari dampak negatif judi online dan dapat menjalani kehidupan akademik yang sehat dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun