Mohon tunggu...
qonita fira
qonita fira Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

한국 드라마와 음악 애호가.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Data Masyarakat Bocor, Kominfo Tidak Bisa Back Up Data? Mahasiswa Resah

8 Juli 2024   09:25 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Voi.id

Data milik masyarakat yang dipegang oleh Kominfo bocor, hal ini menimbulkan keresahan bagi pemilik data.

Diduga diperjualbelikan oleh hacker dengan pembuktian sampel NIK, nomor rekening dan nomor bank untuk pembuktian bahwa datanya itu valid.

Banyak komentar bahwa dari pihak kominfo seharusnya melakukan back up data, karena menyangkut detail informasi banyak orang. Banyak juga yang berkomentar bahwa tenaga IT di pihak kominfo adalah manusia usia lebih dari produktif. Hal ini menimbulkan kegemasan oleh masyarakat "Mengapa tidak dipekerjakan usia produktif disana?", "Banyak anak muda yang pandai IT sekarang, untuk apa ada mahasiswa jurusan IT kalau yang bekerja adalah usia-usia lebih dari produktif?", begitulah kira-kira cuplikan pertanyaan dikolom komentar beberapa postingan yang menginformasikan kebocoran data tersebut.

UIN Walisongo terpanggil dengan usulan "Dimana kontribusi anak muda yang pandai IT?", Data masyarakat haruslah dilindungi, mencegah untuk disalahgunakan dan dijadikan sasaran empuk oleh manusia yang tidak bertanggungjawab. 

"Untuk apa ada program studi Teknologi informasi kalau sumber daya manusianya tidak digunakan?". Benar, banyak anak muda jaman sekarang tahu mengenai teknologi apalagi bagi mereka yangmenggeluti lebih dalam tentang teknilogi informasi. UIN Walisongo, sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan profi Teknologi informasi pun merasa perlu untuk lebih mensosialisasikan tentang teknologi yang patut dipelajari dan dibagikan ilmunya kepada generasi muda sebagai pengganti generasi sebelumnya. 

Disini dibekali dengan beberapa pengetahuan yakni

1. Peningkatan kesadaran dan pendidikan

Kampus ini menyediakan seminar dan workshop tentang pentingnya keamanan data dan praktik terbaik dalam mengelola data, termasuk pentingnya memiliki sistem cadangan yang handal.

Kurikulum mengenai topik keamanan siber dan manajemen data khususnya di penjurusan Teknologi Informasi.

2. Penelitian dan Inovasi

Riset keamanan siber untuk mengidentifikasi celah keamanan dan pengembangan solusi inovatif untuk melindungi data.

Pengembangan sistem Back up, kesalahan fatal yang tidak pemerintah lakukan adalah tidak melakukan back up data. padahal hal ini perlu dilakukan dengan mengembangkan prototipe atau model sistem cadangan data yang bisa diimplementasikan oleh instansi yang membutuhkan.

3. Kerjasama dan konsultasi

Kerjasama dengan pemerintah dan industri, pemerintah perlu juga untuk melibatkan adanya generasi muda untuk reformasi penjaga keamanan data yang mana ada banyak SDM muda yang bisa dikembangkan potensinya dalam pengaplikasian IT untuk merancang  dan mempatkan back up data.

Layanan konsultasi juga perlu dilakukan untuk menjaga data dan me-manajemen risiko kebocoran data.

4. Peningkatan kapasitas

Pekatihan keamanan siber dan sertifikasi untuk pegawai Kominfo supaya lebih terjamin keahlian dan ketergunaan tenaganya dibidang tersebut,

Pengembangan professional dengan program berkelanjutan untuk memastikan staff sekaku up-to-date dengan tren dan terknologi terbaru. sekarang banyak generasi muda yang mau open minded untuk ikut tren dan tahu informasi, terkadang tenaga lama lebih bebal dan merasa paling tahu dengan ilmu yang sudah dikuasai tanpa tahu fenomena apa yang sudah banyak berlaku selama ini.

5. Audit dan evaluasi

Keamanannya perlu di audit supaya bisa diidentifikasi kelemahan dan diberikan rekomendasi terbaik yang lain lagi

Prosedur yang digunakan juga perlu di evaluasi, manajemen data dan sistem back up yang digunakan perlu diteliti lagi agar kendalanya bisa dipastikan dan kemudian dilakukan perbaikan

6. Sosialisasi dan kampanye publik

Bukan hanya menyalahkan masyarakat untuk menjaga NIK dan mengganti password secara berkala saja, namun juga diberikan bimbingan terkait kesadaran publik mengenai pentingnya keamanan data dan praktik terbaik dalam melindungi informasi pribadi.

Publikasi dan media, denga memberikan wejangan berupa artikel aatau materi edukasi di media massa dan platform online. sekarang bukan hanya berupa artikel berita, penyebaran edukasi tersebut bisa berupa insight postingan yang bervariasi di media sosial, seperti instagram, tiktok maupun facebook. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun