Mohon tunggu...
Qonita Aulia haq
Qonita Aulia haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka mendenger musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Dan Implikasinya Dalam Pendidikan

22 Desember 2023   12:37 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:10 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

*Usia: Sekitar dua hingga tujuh tahun.

*Deskripsi: Pada tahap ini, anak mulai menggunakan representasi simbolik seperti bahasa dan imajinasi. Meskipun kemampuan berbahasa berkembang pesat, mereka masih terbatas dalam logika dan pemahaman konsep abstrak. Egosentrisme juga menjadi ciri khas, di mana anak kesulitan memahami perspektif orang lain.

3. Tahap Konkret Operasional:

*Usia: Biasanya antara tujuh hingga sebelas tahun.

*Deskripsi Anak pada tahap ini dapat berpikir lebih logis tentang objek konkret dan situasi nyata. Mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk mengklasifikasikan, mengukur, dan memahami hubungan antara objek. Meskipun pemikiran mereka lebih fleksibel, masih terbatas pada hal-hal yang bersifat konkret.

4. Tahap Formal Operasional:

*Usia: Dimulai dari sekitar usia sebelas tahun dan seterusnya. - Deskripsi: Tahap ini ditandai dengan kemampuan anak untuk berpikir abstrak dan hipotetis. Mereka dapat mengembangkan teori, merencanakan masa depan, dan memahami konsep-konsep kompleks seperti moralitas dan etika. Ini merupakan tahap puncak perkembangan kognitif menurut teori Piaget.

Aspek Penting Lainnya:

*Pengaruh Lingkungan: Faktor lingkungan, termasuk interaksi dengan orang dewasa dan stimulasi lingkungan, berperan penting dalam perkembangan kognitif anak.

*Kritisnya Masa Awal: Periode awal kehidupan, terutama tiga tahun pertama, dianggap kritis dalam membentuk dasar perkembangan kognitif anak.

*Keterkaitan Emosi dan Kognisi: Aspek emosional anak juga memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif mereka, dengan keseimbangan yang baik antara dukungan emosional dan stimulasi kognitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun