Desa Rowosari terdiri atas 6 dusun yang meliputi Dusun Lumbung, Dusun Pringpadhu, Dusun Barat Sawah, Dusun Gardu Timur, Dusun Gardu Utara dan Dusun Gardu Tengah. Potensi desa Rowosari sendiri terkenal dengan wisata air terjun 7 bidadari yang terletak di Dusun Gardu Timur. Namun, dibalik terkenalnya air terjun 7 bidadari, desa Rowosari masih memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan pada setiap dusunnya. Potensi yang dimaksud yakni Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di setiap Dusun.
UMKM yang terdapat pada setiap Dusun di Rowoasari sendiri cukup beragam, dimulai dengan UMKM pengolahan aneka kue basah, UMKM pembuatan sangkar burung, UMKM pengerajin tas, Â UMKM pengolahan aneka kripik, UMKM pembuatan bumbu masak dan UMKM pembuatan sandal. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh kelompok 27 yang dimulai pada 8 Januari 2024 hingga 13 Januari 2024 kondisi UMKM yang tersebar pada setiap Dusun di Desa Rowosari memiliki permasalahan yang mirip. Permasalahan yang dirujuk yakni meliputi sistem pemasaran dan jangkuan pasar dari UMKM yang hanya meliputi daerah Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe dan Jember Kota. Hal ini disebabkan karena promosi produk yang belum dilakukan secara maksimal. Para pengusaha UMKM di Desa Rowosari cenderung mengandalkan sistem pemesanan secara manual dan beberapa UMKM belum mampu untuk mencukup stok produk. Selain hal tersebut, belum adanya logo atau kemasan yang memiliki ciri khas dari produk UMKM Desa Rowosari sehingga produk kurang dikenal pasar.
Permalahan lain yang ditemui yakni pada UMKM pengolahan aneka kue basah yang belum mengembangkan olahan kue dengan bahan dasar produk unggulan desa Rowosari yakni durian dan alpukat. Hal ini mengakibatkan kurangnya pemaksimalan potensi desa dan kurangnya cirikhas dari produk UMKM Desa Rowosari. Permasalahan lain dari tidak terolahnya produk unggulan desa yakni pada nilai jual produk unggulan desa, terutama komuditas durian yang memiliki harga jual yang rendah.
Solusi yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni melakukan pendampingan kepada UMKM yang sejalan dengan program GRANDROWOSARI (Gerakan Rowosari Angkat Potensi Desa) yang diusung oleh kelompok 27 KKN UMD Universitas Jember TA. 2023/2024. Program tersebut merupakan program kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan branding suatu potensi desa baik dari wisata maupun produk unggulan dengan cara digitalisasi melalui sosial media. Pihak yang terlibat adalah perangkat desa, BUMDES, Karang Taruna, dan UMKM. Selain itu, program tersebut juga berkolaborasi dengan pihak UMKM untuk menciptakan produk unggulan. Oleh karena itu, melalui program tersebut nantinya akan membangun branding desa dan memperluas jangkauan pasar atau mitra desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H