Mohon tunggu...
Qonita Nabila
Qonita Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Angkatan III KPI STIBA Ar Raayah Sukabumi

Mahasiswa yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa Kamu?

28 Oktober 2023   10:30 Diperbarui: 28 Oktober 2023   10:37 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

Zaman sekarang, kita sering melihat perubahan dalam gaya berpakaian dan penampilan individu, terutama di kalangan wanita. Beberapa di antara mereka memilih untuk mengekspresikan diri dengan cara yang menyerupai laki-laki dalam hal penampilan dan perilaku mereka. Terkadang, perbedaan antara wanita dan laki-laki bisa menjadi kabur karena kesamaan penampilan ini. Beberapa orang berargumen bahwa tampilan ini lebih praktis dan sederhana daripada mengikuti tradisi pakaian perempuan yang lebih khas, seperti mengenakan hijab, gamis, dan lain-lain.

Namun, dalam Islam perempuan dihormati dan dianggap sebagai perhiasan terindah di dunia. Ini adalah nilai-nilai agama yang menggarisbawahi pentingnya wanita dalam kehidupan. Oleh karena itu, ketika seorang wanita memilih untuk menyerupai laki-laki dalam penampilan dan perilaku, ini dapat menimbulkan pertanyaan tentang mengapa dia memilih untuk berbuat demikian. Kenapa mereka lebih memilih untuk menjadi sesuatu yang sangat dibenci Allah Ta'ala. Dalam sebuah riwayat dijelaskan,

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah." (Hadits Riwayat Muslim)

Banyak sekali pengaruh buruk yang remaja dapatkan di sosial media, tanpa mereka saring apakah pengaruh itu baik atau hal itu menjerumuskan pada sesuatu yang menghancurkannya. Kurangnya pengetahuan menyebabkan mereka berpikir pendek, jika suka maka itu akan diikutinya. Ini prinsipnya. Miris sekali keadaan penerus generasi Islam sekarang, susah untuk menerima kebenaran dan lebih mengikuti kemauan. Mengikuti gaya para idol mereka bahkan yang perempuan rela ganti penampilan supaya mirip idolnya.

Tasyabbuh, yaitu sebuah usaha seseorang untuk meniru sosok yang dikaguminya, baik dari tingkah laku, penampilan, hingga sifat-sifatnya dan diaplikasikan dalam sebuah kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud dengan tasyabbuh, sendiri sebenarnya lebih kepada meniru perbuatan kaum Yahudi maupun Nasrani.

Dari kesepakatan Imam empat mazhab, dapat disimpulkan bahwa tasyabbuh dilarang berdasarkan, pertama ciri khusus keagamaan orang non-Muslim atau ciri khusus lawan jenis; kedua simbol-simbol keagamaan non-Muslim; ketiga ritual keagamaan non-Muslim. Dari empat Imam mazhab sepakat bahwa larangan menyerupai atau tasyabbuh dengan orang non-Muslim bahkan mengharamkannya.

Kembali lagi ke materi, wanita yang menyerupai lelaki dengan alasan-alasan di atas sangat mengharukan sekali. Bahkan ada yang menyukai sesama jenisnya, lebih nyaman dan seru kalau sesama jenis katanya. Mari kita perjelas lagi dengan hadis yang diriwayatkan Ahmad dan Abu Daud bagaimana hukumnya.

"Bukan dari golongan kita laki laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki laki." (Hadis Riwayat Ahmad)

Perempuan yang menyerupai laki-laki secara penampilan secara gaya jalannya. Laki-laki ya laki-laki perempuan ya perempuan jangan sampai perempuan cemburu sama laki-laki. Sampai ada yang mengatakan "Enak banget jadi laki-laki bisa keluar rumah tanpa hijab dan bisa pakai celana dan sebagainya, masa perempuan ga bisa gitu?". Allah mengatakan dalam Quran Surah Ali Imran: 36, "...walaisadz-dzakara kal untsa..." (laki laki tidak sama dengan perempuan). Maka wanita yang menyerupai laki-laki atau sebaliknya maka dia akan dilaknat oleh Allah.

Banyak juga kita dapatkan di sosial media sepertinya dia seorang laki-laki. Di negara kita hal tersebut sudah dianggap biasa bahkan juga ada yang menganggap itu takdir dan sebagai pekerjaan untuk mendapatkan uang, contohnya artis wanita yang diminta jadi laki-laki di sebuah scene. Mereka merupakan muslimah. Betapa sedihnya kita melihat keadaan saudara kita, seakan-akan kita tidak menasehatinya, dan lebih miris lagi seorang muslimah yang sudah berhijab tapi disayangkan berpakaian menyerupai lelaki memakai celana dan kemeja dengan kerudung yang dililit ke lehernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun