Mari kita merenung sejenak, kisah sosok yang Allah pilih memeluk Islam tidak sedari awal. Selama lebih dari 20 tahun beliau memusuhi Islam dan kaum muslimin. Sampai hidayah itu masuk kedalam jiwanya. Meski beliau banyak tertinggal, namun tidak mengurangi kemuliaannya. Beliau  menjadi bagian dari pujian yang terbaik pada masa islam.
Seorang wanita yang memiliki nama lengkap Hindun binti Uthbah bin Robi'ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al-Umawiyah al-Qurasyiyah, beliau dilahirkan di Mekah sebagai anak salah seorang pemimpin Quraisy bernama Utbah ibn Rabi'ah dan Shafiyyah binti Umayyah bin Haritsah bin al-Auqashi bin Murah bin Hilal bin Falih bin Dzikwan bin Tsa'labah bin Bahtah bin Salim.
Kisah penuh dengan kegelapan yang menyelimuti perjalanan beliau sebelum masuk agama Islam. Namanya begitu terkenal sebagai anak salah seorang pemimpin Quraisy.Â
Beliau adalah perempuan baik, cantik, cerdas, fasih berbahasa, dan memahami ilmu sastra. Selain itu, beliau radiyallahu 'anha juga sangat handal dalam menunggang kuda.Â
Sifatnya ini yang bisa kita contoh untuk melanjutkan dakwah di zaman sekarang,butuh ketegasan dan kecerdasan dalam berdakwah pada zaman ini. Karena pada saat ini sebelum berdakwah harus memiliki ilmu atau dalil-dalil untuk menyampaikan kebenaran.
Sebelum Islam menyinari kehidupannya, pada zaman Jahiliyah, Hindun terkenal sebagai wanita yang ambisius yang sombong. Beliau jugalah wanita yang dikenal dengan julukan Akilatul Kidbah atau si pemakan hati. Kenapa? Karena, dia telah merobek perut dan dada Hamzah bin Abdul Muthalib, dengan julukan singa Allah, yang merupakan paman Nabi Muhammad .
Dikisahkan, Hindun binti Uthbah memiliki dendam kepada Hamzah bin Abdul Muthalib radiyallahu'anhu karena telah membunuh ayah dan sanak saudaranya saat Perang Badar. Dendam yang begitu dalam yang mengubah Hindun radiyallahu 'anha  menjadi perempuan yang jahat.Hindun radiyallahu 'anha yang telah dikuasai oleh amarah, bersama dengan suaminya, tepat pada Perang Uhud niatnya untuk membunuh Hamzah pun terlaksana. Beliau memerintahkan budak yang bernama Wahsyi untuk membunuh Hamzah dengan dijanjikan kebebasan jika berhasil. Hindun didampingi suaminya memimpin barisan kaum musyirikin untuk menghadapi kaum Muslimim.
Ketika Wahsyi berhasil membunuh Hamzah, datanglah Hindun radiyallahu 'anha dan dirobeknya lah perut Hamzah yang sudah tak bernyawa. Ia bahkan hampir memakan jantung hamzah. Bahkan Hindun mengambil hidung dan telinganya dan dijadikan sebagai kalung.
Ketika Rasulullah melihat perut pamannya,beliau berjanji akan membalas dengan pembalasan yang sepadan.Sampai Allah  berfirman:
"Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar." (Quran Surah: An-Nahl: 126)
Namun, setelah Hindun memeluk Islam, namanya tercatat dalam sejarah karena memiliki peran besar dalam perkembangan Islam. Hindun bersama dengan Abu Sufyan, suaminya, telah memilih bersama-sama untuk masuk Islam saat tentara Islam dipimpin oleh Nabi Muhammad berhasil menguasai Makkah dalam peristiwa Fathu Makkah.