PURWOKERTO – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, Ustaz Fahmi Abdul Karim Altway, ST., Ketua Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, memberikan pernyataan yang penuh makna kepada seluruh guru dan wali murid di jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Peringatan ini menjadi momen yang tepat untuk menyemangati para pendidik dan mengajak semua pihak untuk semakin mempererat kerja sama dalam mendukung pendidikan anak.
Ustaz Fahmi menekankan bahwa menjadi seorang guru adalah pilihan hidup yang sangat istimewa. “Menjadi guru adalah pilihan hidup yang istimewa, karena guru sejati tidak tercipta, melainkan terlahir. Sebagai qudwah, guru adalah teladan bagi murid-muridnya,” ungkapnya. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa seorang guru tidak hanya berperan sebagai pengajar materi pelajaran. Tetapi juga sebagai teladan dalam perilaku dan karakter yang baik.
Menurut Ustaz Fahmi, guru memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik generasi penerus bangsa. “Seorang guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan pengarah bagi anak didiknya. Tanggung jawab seorang guru sangat besar, karena mereka membentuk karakter dan masa depan anak-anak,” tambahnya.
Kerja Sama antara Guru dan Wali Murid
Ustaz Fahmi juga mengingatkan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting. “Kerja sama yang baik antara guru dan wali murid akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan berkualitas. Anak-anak akan berkembang lebih baik jika mereka merasakan dukungan penuh dari kedua pihak. Yaitu guru di sekolah dan orang tua di rumah,” ujarnya.
Nasihat untuk Siswa
Tidak hanya kepada guru dan wali murid, Ustaz Fahmi juga memberikan nasihat kepada para siswa. “Sebagai pelajar, kalian harus menghormati dan menghargai guru serta orang tua yang telah mendidik dan memberikan perhatian penuh untuk kebaikan kalian. Ingatlah, setiap proses pendidikan yang kalian jalani adalah untuk masa depan kalian, dan para guru serta orang tua senantiasa menginginkan yang terbaik untuk kalian,” pesannya.
Pendidikan yang Holistik
Ustaz Fahmi menegaskan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya terletak pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada pembentukan akhlak dan karakter. Oleh karena itu, ia mengajak para guru PAUD, SD, SMP, dan SMA untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang akan membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama.
“Sebagai guru, kita harus menjadi contoh yang baik dalam segala hal. Ini bukan hanya tanggung jawab profesi, tetapi juga amanah yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan,” tegasnya.
Menjadi Guru yang Menginspirasi
Melalui peringatan Hari Guru Nasional, Ustaz Fahmi berharap agar seluruh pihak, baik guru maupun wali murid, semakin fokus pada tujuan pendidikan yang holistik. Pendidikan yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan akhlak yang mulia. “Guru yang baik adalah guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga memberi inspirasi dan mendidik anak-anak untuk menjadi individu yang lebih baik,” tutup Ustaz Fahmi.
Dengan semangat tersebut, diharapkan para guru di seluruh jenjang pendidikan – mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA – semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa. Selain itu, para wali murid juga diharapkan dapat terus mendukung pendidikan anak-anak mereka, menciptakan sinergi yang positif antara sekolah dan rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H