Mohon tunggu...
Saya Qomaruddin
Saya Qomaruddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lahir di Purwokerto, kecil di Purwokerto, besar di Purwokerto, menikah di Purwokerto, dan bekerja di Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuan Oyen Kesayangan

13 November 2024   23:30 Diperbarui: 14 November 2024   12:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namaku Tuan Oyen, kucing paling beruntung di rumah ini. Setiap hari, makanan melimpah ruah di piringku. Ayam, ikan, bahkan keju! Aku makan sampai kekenyangan, lalu tiduran dengan perut gembung.

Tapi lama-lama, aku bingung. Apa tuanku kira aku rakus? Mengapa makin hari porsi makanku makin banyak? Dia menatapku puas setiap kali aku menghabiskan segalanya.

Kemudian aku paham. Dia senang melihatku gemuk, merasa hebat bisa membuatku kenyang terus. Padahal, aku hanya jadi tontonan. Aku kenyang, tapi hampa.

Mungkin manusia memang suka berpikir, makin besar kendali mereka, makin besar juga “sayang”-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun