MENGANYAM KERANJANG BUAH DARI GELAS BEKAS POP MIE DAN TEKNIK MENGANYAM ANAK USIA DINI"
"MEDIAOleh: Qois Al Choir
email: qoispaud24@gmail.com
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa kabar ibu guru semuanya, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit membicarakan tentang kegiatan menganyam anak usia dini. Kegiatan menganyam anak usia dini merupakan kegiatan melatih aspek fisik motorik, tepatnya pada motoric halus.
Kegiatan menganyam ini sangat perlu dilatih di usia Taman Kanak-kanak, karena dalam kegiatan menganyam ini melatih motoric halus, koordinasi mata dan tangan, kesabaran dan ketelatenan serta ketepatan.
Sumanto (2005: 119) menganyam adalah suatu kegiatan keterampilan yang bertujuan untuk menghasilkan aneka benda/barang pakai dan benda seni, yang dilakukan dengan cara saling menyusupkan atau menumpang tindihkan bagian-- bagian pita anyaman secara bergantian.
Menganyam anak usia dini juga perlu diperhatikan dalam segi bahan dan juga Teknik.
Bahan yang digunakan harus aman, ramah anak, mudah di anyam oleh anak, serta dalam Teknik menganyam juga harus sesuai dengan anak usia dini. Teknik anyam yang cocok adalah anyaman tunggal.
Kemampuan menganyam ini merupakan aspek perkembangan motorik halus. Â Salah satu aspek perkembangan yang harus ada dalam diri anak usia dini yang harus diasah seimbang dengan aspek yang lain seperti; Norma Agama dan Moral, Bahasa, Kognitif, Sosial-emosional, dan Seni. Namun seringkali guru menyepelekan kegiatan menganyam ini.
Kegiatan mengayam ini jarang dilakukan oleh guru dan jika dilakukan dengan baha yang monoton, seperti hanya selembar kertas yang di potong-potong membentuk selembar kertas saja. Sehingga anak-anak masih banyak belum bisa dalam kegiatan menganyam dan anak-anak juga belum tertari dalam kegiatan menganyam, dikarenakan media yang digunakan monoton.
Maka dari itu perlu adanya penanganan dalam bentuk media pembelajaran di PAUD yang sesuai dengan kebutuhan anak, dan teknik menganyam anak usia dini yang tepat.
Anak usia dini merupakan masa golden age yang harus diberikan rangsangan positif serta arahan dan bimbingan yang baik, agar terciptalah anak yang bahagia, cerdas dan baik. Guru merupakan fasilitator untuk anak dengan membimbing, mengarahkan, memfasilitasi kebutuhan anak.
Hal ini sudah saya lakukan  dimana saya mengambil permasalahan tentang motoric halus yaitu rendahnya kemampuan menganyam dan mencari solusi untuk pengendaliannya. Setelah melalui konsultasi dosen dan wawancara beberapa pihak, saya memutuskan untuk mengambil Media Menganyam keranjang Buah dari Bahan Gelas Bekas Pop Mie dan Teknik menganyam anak usia dini untuk penyelesaian masalah saya dengan sub-sub tema buah jeruk.
Dalam media "Menganyam Keranjang Buah" ini dibuat dari gelas bekas pop mie yang ada disekitar anak. Gelas bekas pop mie ini di potong sisinya dengan ukurang 3cm. Â Kemudian saya juga menggunakan bahan pita kertas yang untuk dijulurkan dengan ukuran sesuai lingkaran gelas pop mie bekas.
Dalam Teknik menganyam saya menggunakan Teknik anyaman tunggal, karena mudah untuk anak usia dini dan merupakan Teknik dasar untu menganyam.
Kegiatan ini saya khususkan untuk melatih kemampuan menganyam dengan kegiatan menganyam keranjang buah. Kegiatan ini saya lakukan kepada anak usia 5-6 tahun (kelompok TK B), yang bertujuan agar anak-anak dapat tertarik untuk melakukan kegiatan menganyam. Saya dapat melihat anak tersebut bisa menganyam dengan baik yaitu dengan kegiatan anak menganyam keranjang buah secara tepat.
Tujuan "Media Menganyam Keranjang Buah" ini selain untuk perkembangan Fisik motorik halus terdapat aspek-aspek lain yang dapat dikembangkan seperti aspek sosisal emosional, seperti membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Media tersebut juga untuk menarik daya Tarik anak agar melakukan kegiatan menganyam.
Tujuan teknik menganyam anak usia dini tersebut untuk meningkatkan kemampuan menganyam anak lebih baik lagi
Hasil dari kegiatan menganyam menggunakan "Media Menganyam Keranjang Buah" dan penggunaan teknik menganyam tunggal dapat disimpulkan bahwa anak terlihat antusias, senang dan bisa melakukan kegiatan menganyam dengan baik dan tepat.
Ibu-ibu guru mungkin bisa menggunakan media dan teknik menganyam anak usia dini tersebut, agar kegiatan menganyam dapat menarik perhatian anak , sehingga dapat meningkatkan kemampuan menganyam dengan baik.
Terimakasih ibu guru hebat sudah menyimak, semoga bermanfaat ya. Terus semangat mendidik anak Indonesia lebih baik.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H