Mohon tunggu...
Qois AlHaqqi
Qois AlHaqqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Teknik Sipil yang sedang berusaha memaknai setiap arti kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tujuh Pandangan Hidup dan Menghidupkan

15 Desember 2023   23:47 Diperbarui: 16 Desember 2023   00:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Stephen Richards Covey, seorang penulis kenamaan di bidang pengembangan diri, lahir pada 24 Oktober 1932 dan berasal dari Amerika. Covey terkenal karena karyanya yang meliputi berbagai buku motivasi yang berhasil menembus pasar global. Saat menempuh pendidikan, Covey rajin membaca buku-buku self-help yang kemudian menjadi bagian penting dari disertasinya. Kehidupan spiritualnya juga memengaruhi pandangannya, yang tercermin dalam karya-karyanya. 

Selain itu, Covey juga menjadi seorang profesor di Sekolah Manajemen Marriott di Universitas Brigham Young, di mana ia berbagi pengalaman dan pengetahuannya dengan para siswa.

Salah satu buku terkenalnya yang telah populer sejak akhir 80-an adalah salah satu dari serangkaian buku pengembangan diri yang telah laku keras selama lebih dari dua dekade. 

Seperti judulnya, buku ini menguraikan tujuh kebiasaan utama menurut Stephen R Covey yang diyakini dapat memberikan dampak besar pada kehidupan jika diterapkan dengan baik. Berikut adalah rangkuman dari tujuh kebiasaan penting menurut Covey yang dianggap memiliki pengaruh signifikan pada manusia.

1. Menjadi Proaktif

Menjadi proaktif, menurut Covey, berarti memberikan respons secara sadar dengan pertimbangan matang, berbeda dengan sikap reaktif yang cenderung spontan tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakan tersebut. 

Orang proaktif memusatkan perhatian pada lingkaran pengaruh, yaitu hal-hal yang bisa mereka kendalikan secara sadar, daripada lingkaran yang tidak dapat dikendalikan semacam keadaan lingkungan sekitar seperti respon orang lain terhadap kita, hujatan, pujian, lingkungan, situasi negara dan lain-lain.

2. Mulai dari Akhir

Covey menekankan pentingnya memiliki visi jelas tentang akhir dari tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan, kita dapat lebih teguh dalam menghadapi rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menuju kesuksesan. 

Dengan memiliki gambaran muara atas sebuah mimpi, membuat kita lebih teguh dan lebih memahami jalan semacam apa yang akan dilalui sehingga persiapan, dan gambaran rintangan lebih terlihat dan sigap dalam menyiapkan. 

Bukan menjadi orang yang hanya mengalir tanpa tahu sekedar belok kanan ataupun kiripun tidak menahu alas an mengambil jalan itu. Dan itu sangat erat dengan makna mimpi, cita-cita, impian yang ingin dikejar. Dengan goal yang jelas, dapat menciptakan ambisi tanpa harus tentang motivasi, tapi menciptakan nuansa disiplin ditengah kemalasan dan ragu karena tahu mimpi mana yang dituju.

3. Dahulukan yang Utama

Kemampuan untuk memilih prioritas merupakan kebiasaan efektif dalam manajemen waktu. Covey mengelompokkan kegiatan berdasarkan empat kuadran, yang membantu dalam menentukan mana yang penting dan mendesak untuk dikerjakan terlebih dahulu. 

Memahami tingkat kepentingan sesuatu urusan, kegiatan, persoalan, membuat kita mengetahui porsi mana dalam hidup yang jika diselesaikan terlebih dahulu akan memberikan presentase keringan yang meningkat dan membuat siklus hari akan lebih produktif. 

Dengan mengetahui prioritas, kita akan lebih memahami makna keluangan waktu untuk dimanfaatkan secara baik pada hal hal yang mendukung pada progress yang dituju

4. Berpikir Menang-Menang

Covey menyampaikan pesan tentang mendorong untuk selalu berpikir secara inklusif, mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak, bukan hanya menghasilkan kemenangan bagi satu pihak sementara yang lain kalah. Cara berfikir dimana meletakan segala solusi pada kondisi semua mendapatkan haknya. Dengan begitu, hubungan kita terhadap orang lainpun akan terawat dengan lebih baik dalam waktu yang lebih lama.

5. Mengerti Orang Lain Sebelum Dimengerti

Empati menjadi kunci dalam memahami dan menghargai orang lain. Dengan mendengarkan dan memahami orang lain, kita dapat menghindari konflik yang tidak perlu. Membiasakan diri kita untuk terus meningkatkan rasa empati dan peduli kita dengan orang lain. Dengan begitu, hubungan kita terhadap orang lain lebih terjaga komunikasi yang terbangun nantinya akan lebih efektif dan harmonis dalam kesehariannya.

6. Sinergi

Kerjasama yang baik antar individu akan menghasilkan pencapaian lebih cepat dan efisien. Menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan tugas atau proyek bersama. 

Sadar atau tidak sadar, terkadang pekerjaan akan jauh sangat lebih efektif hanya karena kehadiran seseorang, hanya karena kita meminta bantuan, hanya karena kita percaya pada kemampuan seseorang. Karena tidak semua hal didunia ini dapat diselesaikan dengan mandiri. 

Contoh kecil, bagaimana kita dapat melipat tikar yang sangat lebar dan berat, dengan mengajak satu orang lagi, kita dapat menarik dari ujung dan ujung dan pekerjaan tersebut terasa lebih mudah dan ringan dengan hadirnya mereka. Sehingga, kolaborasi harus sering dibiasakan dimana saja dan kapan saja. Bahkan dengan kecocokan dalam suatu perkara, dapat berlanjut pada hubungan baik pada masa berikutnya.

7. Mengasah Gergaji

Pentingnya terus mengembangkan aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual dalam kehidupan kita. Covey mengajak untuk menjaga keseimbangan dalam aspek-aspek ini agar kita dapat tetap maju dan berkembang.

Aspek Fisik: Kesehatan fisik menjadi fondasi utama. Mengasah gergaji dalam hal ini berarti menjaga tubuh agar tetap sehat dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan perawatan diri secara menyeluruh. Hal ini membantu kita menjalani kegiatan sehari-hari dengan energi dan produktivitas yang optimal.

Aspek Mental, perlunya terus merawat pikiran dan intelektualitas kita. Mengasah gergaji dalam hal ini adalah dengan membiasakan diri belajar secara terus-menerus, mengembangkan keterampilan baru, membaca, atau mengeksplorasi hal-hal baru untuk mempertajam pemikiran, meningkatkan daya kreativitas, dan menghadapi tantangan dengan kepala dingin.

Aspek Sosial, kualitas hubungan sosial dan interaksi dengan orang lain turut menjadi fokus. Mengasah gergaji dalam aspek sosial berarti terus memperbaiki keterampilan komunikasi, membangun hubungan yang sehat dan mendukung dengan orang-orang di sekitar, serta belajar dari interaksi sosial untuk tumbuh dan berkembang.

Aspek Spiritual, menyoroti kebutuhan akan ketenangan batin dan makna hidup. Mengasah gergaji dalam hal spiritualitas berarti menjaga hubungan dengan nilai-nilai spiritual atau agama yang diyakini, melakukan refleksi diri, dan menjalankan praktik-praktik spiritual untuk mendapatkan kedamaian dan arah dalam hidup.

Tujuh pandangan diatas dari covey merupakan cara pandangan yang baginya aplikatif untuk dapat dilakukan semua orang dan dampak realitas dalam penerapannya dapat dibuktikan dengan baik dan dilakukan oleh orang-orang besar dalam melakukan mimpinya. Semoga dengan rangkuman ini dapat membuka pemikiran kita juga terhadap diri kita, untuk selalu berbenah dan meningkatkan kapasitas diri kita dan berubah menjadi versi terbaik diri kita yang kita impikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun