Mohon tunggu...
Qoid Rofiul Farhan
Qoid Rofiul Farhan Mohon Tunggu... Guru - ponorogo - East Java - Indonesia

Ponorogo East Java-Indonesia 🇮🇩 Sports Education-Surabaya State University

Selanjutnya

Tutup

Bola

Review Fulham vs Manchester United

20 Januari 2021   13:00 Diperbarui: 20 Januari 2021   13:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mampu menahan imbang Liverpool di Anfield, Manchester United akan melakukan perjalanan ke London untuk menghadapi Fulham yang tampil apik di beberapa pertandingan terakhir.  United tidak lagi berada di puncak klasemen setelah Leicester City menang 2-0 atas Chelsea dan kemungkinan digeser Manchester City apabila menang dalam pertandingan kontra Aston Villa pada hari sebelumnya.

Menyusul dari hasil imbang 1-1 yang diraih Fulham saat bertemu Tottenham Rabu lalu, bahkan Fulham mampu bertahan walaupun hanya bermain dengan 10 pemain melawan Chelsea hingga menit ke-78 sebelum akhirnya gol yang dicetak oleh Mason Mount membuat Fulham kehilangan poin. Scoott Parker mengatakan mencuri poin  dari pemuncak liga dianggap sebagai bonus, tetapi untuk bisa mendapatkan poin Fulham harus mampu menghadapi tekanan dari tim tamu.


Pada awal musim ini, pertahanan Fulham menjadi "bahan tertawaan", seperti yang diakui Parker sendiri.  Dengan kebobolan 10 gol dalam tiga pertandingan Liga Premier pertama mereka,  Namun perubahan tiga bek oleh Parker membuat Fulham jauh lebih solid yang bisa bertahan selama hampir 40 menit ketika kalah melawan Chelsea.  "Kami mungkin menjadi bahan tertawaan banyak orang, tapi kami tidak seperti apa yang mereka anggap" kata bos Fulham itu.  "Kami telah melakukannya dengan sangat baik untuk menghadapi suatu pertandingan, tidak hanya dengan determinasi dan kesabaran tetapi juga dengan gaya bermain kami."

Jika melihat hasil imbang yang diraih United di Anfield pada hari Minggu kemarin adalah salah satu alasan dari betapa kelelahannya Bruno Fernandes.  Sejak tiba dari Sporting dia telah bermain selama 2672 menit di Premier League, satu-satunya pemain menyerang yang mencatatkan lebih banyak waktu bermain adalah kapten Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang. Musim ini dia telah memainkan 91% dari semua menit bermain United.

"Dia tidak lelah, tidak ada kesempatan," Ole Gunnar Solskjaer bersikeras.  "Dia adalah salah satu pemain yang berlari dan menutupi lapangan di setiap pertandingan, dia sangat pandai memulihkan dan mengisi ulang baterainya... Dia tidak lelah dan jika saya bertanya kepadanya dia akan mengatakan sama sekali tidak ada kemungkinan dia lelah. " Tentu saja manajemen yang baik harus lebih dari sekedar meminta dan mungkin sekaranglah waktunya untuk mengembalikan energi Fernandes.

Fulham tentu tidak akan memberikan kemudahan bagi Manchester United, tetapi kualitas menyerang yang dapat diturunkan Solskjaer sejak awal ataupun dari bangku cadangannya sudah cukup untuk membuat United meraih tiga poin.  

Sumber: https://www.cbssports.com/soccer/news/fulham-vs-manchester-united-premier-league-live-stream-how-to-watch-online-tv-channel-news-odds-time/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun