Buatlah jejak digitalmu dengan bijak karena sebagian postinganmu bisa menjadi inspirasi atau hidayah bagi orang lain.
 Setiap manusia yang terlahir di bumi ini pasti memiliki riwayat dalam hidupnya, dengan contoh sederhananya pada riwayat pendidikan yang kita lalui dari TK, SD, SMP, SMA, dan jenjang Perkuliahan, itu semua tercatat dalam lembaran – lembaran berkas. Demikian aktivitas sehari – hari yang telah kita lewati dari terbitnya mentari hingga terbitnya kembali itu semua sudah menjadi jejak kehidupan dalam diri kita. Apakah perbuatan hari ini lebih baik dari hari kemarin atau malah sebaliknya, itu semua tergantung pada si pembuat jejak yang akan menentukan baik atau buruknya perbuatan untuk di hari esok.
Dengan berkembangnya teknologi dan terciptanya Era Digital maka untuk berinteraksi pun begitu sangat mudah, bahkan tidak asing lagi di telinga generasi milenial dengan kata MEDSOS yaitu Media Sosial yang memberikan kemudahan dalam berinteraksi satu sama lain, semua aktivitas yang dilakukan di media sosial ini akan terekam sangat mudah dan akan menjadi sebuah jejak digital.Â
Beberapa postingan, chat, dan berita yang telah lama bisa disearching kembali, dengan demikian kita harus berhati-hati dalam menggunakan media ini, sebab semua apa yang dipost atau dipublish ini akan menjadi sebuah bukti untuk penggunanya. Oleh karena itu  jejak digital kelak dapat mendukung atau menentang kita.
Setiap pandangan orang berbeda-beda, ada yang menganggap bahwa kesalahan penggunaan di media sosial hanya berdampak di dalam dunia maya saja dan tidak ada pengaruh dalam dunia real, mungkin itu karena sesuatu kesalahan kecil atau belum merasakan dampak yang akan diterima. Akan tetapi kita harus bijak dalam menggunakan media ini, karena sudah banyak pengalaman bermedsos yang terjerat masalah dan konflik di dunia real.
Secanggih-canggihnya Teknologi dan sehebat-hebatnya Digital, namun ada yang lebih canggih dan hebat lagi, yang pastinya itu adalah catatan amal manusia oleh dua malaikat, semua jejak kehidupan kita di dunia ini akan menjadi sebuah bukti yang akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak, maka sudah sepatutnya sebagai seorang muslim atau muslimah untuk menjadikan media digital sebagai sarana dakwah, agar jejak digital ini menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat nanti. Allahu ‘alam bii showaab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H