Deskripsi atas apa yang sebenarnya terjadi pada suku Uighur mungkin tidak akan sempurna tergambar dalam tulisan ini. Kendati demikian, bukan berarti bahwa responsifitas pemerintah dan publik menjadi nihil. Maka kemudian menjadi wajib memberikan tekanan kepada pemerintah untuk tidak hanya bersuara melalui pidato atau sekedar kecaman tetapi aksi konkrit untuk menghentikan pelanggaran HAM di Xinjiang.
REFERENSI:
Radio Free Asio. 2009. Who are the Uyghurs (online). Diakses pada 15 Januari 2019.
Shepard W. 2015. The Complex Impact of Urbanization in Xinjiang (online). Dikutip pada 16 Januari 2019.
Ganesha Yoebal. 2012. Siapakah Bangsa Uighur (online). Dikutip pada 16 Januari 2019
Denyer S. 2018. Former Inmates of China's Muslim 'reeducation' Camps Tell of Brainwashing, Torture (online). Dikutip pada 18 Januari 2019.
ABC. 2018. Mengapa Pemerintah Negara Muslim, Termasuk Indonesia Diam Soal Uyghur? (online). Dikutip pada 18 Januari 2019.
Alexandra. 2018. Why the Muslim world isn't saying anything about China's repression and 'cultural cleansing' of its downtrodden Muslim minority (online). Dikutip pada 18 Januari 2019.
Rogin F. 2018. Silence from international community as thousands sent to 're-education camps' in China's latest 'religious extremism' crackdown (online). Dikutip pada 18 Januari 2019
BBC. 2018. Why is there tension between China and the Uighurs? (online). Dikutip pada 18 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H