Hingga april 2019 mungkin akan menjadi bulan politik, sepertinya siapapun tau apa yang melatar belakangi. Yak tentu saja pilpres 2019, tapi bulan-bulan tersebut juga akan menjadi bulan yang sangat menantang lagi menegangkan bagi kaula muda SMA/K atau sedearajat untuk menentukan kemana mereka akan berlabuh setelah lulus.Â
Saat-saat tersebut juga pernah saya alami, jika bisa digambarkan dengan satu kata saya akan berikan kata "Perjuangan". Kenapa perjuangan? Tentu saja, kata tersebut menggambarkan serangkaian proses yang harus dilalui dan memutuskan proses seperti apa yang mau dilalui.Â
Saya yakin, setiap dari kita punya cara, upaya, bentuk usaha yang berbeda-beda untuk mengejar PTN/S yang diinginkan, bagi yang merencanakan kuliah setelah lulus SMA/K sederajat.Â
Yah, Apapun itu adalah tetap perjuangan. Sebagian besar mereka yang telah merencanakan untuk kuliah setelah lulus SMA, pasti akan dihadapkan dengan pilihan, seperti "gue pilih jurusan apa ya nanti?", "jurusan x bagus ga ya?", "prospek kerjanya gimana?", yap there's nothing wrong with that.
Sebelum saya membantu menjawab atau setidaknya mengurangi keresahan itu, ada baiknya saya berkenalan terlebih dahulu. Nama saya Qodri Azizi Akbar, sekarang berkuliah di Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 2016 dengan peminatan Biostatistik.
Opps! Adakah kalian terbesit, jurusan apa ini? Prospek kerjanya seperti apa? Tenaang..
Tulisan ini akan membantumu untuk menjawab pertanyaan tersebut (aamiin), oke mari kita mulai!
KESEHATAN MASYARAKAT (kesmas), Berdasarkan terminologinya jurusan ini terdiri dari kata Kesehatan dan Masyarakat. Sangat mudah bukan untuk menarik definisi "kesehatan masyarakat"? Tentu saja jurusan ini fokus pada pencegahan penyakit pada tingkat masyarakat atau populasi.Â
Hal tersebutlah yang mendasari perbedaan profesi kesmas dengan profesi kesehatan lainya, misalnya dokter dan dokter gigi terfokus untuk melakukan upaya kesehatan kuratif (pengobatan) pada tingkat individu. Adapaun definisi kesehatan masyarakat menurut para ahli, yaitu kesehatan masyarakat adalah
 "the science and art of preventing disease, prolonging life and promoting health through the organized efforts and informed choices of society, organizations, public and private, communities and individuals" (Winslow 1920).
Dari definisi tersebut bahwa kesmas tidak hanya sekedar ilmu melainkan juga art atau seni dalam melakukan upaya pencegahan penyakit, memperpanjang harapan hidup dan promosi kesehatan yang melibatkan berbagai elemen dan sektor.
Lalu kompetensi seperti apa yang akan dibentuk oleh jurusan ini?Â
Berdasarkan apa yang menjadi fokus prodi kesmas berupa pencegahan pada level populasi, tentu saja mahasiswa kesmas dituntut memiliki jiwa leadership, berfikir sistem, dan berwawasan global yang secara khusus kompetensi tersebut dibentuk melalui mata kuliah, contohnya kalau di kampus UI terdapat mata kuliah Kepemimpinan Pengembangan Kesehatan, Perencanaan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM), Kesehatan Global, dan Organisasi Pemelajar Berpikir Sistem (OPBS).
Adapaun secara spesifik mahasiswa kesmas akan memiliki keahlian yang lebih khusus dalam hal ini akan dihadapkan dengan berbagai peminatan atau konsentrasi. Setiap kampus dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), memiliki kebijikannya masing-masing mengenai peminatan pada prodi kesmas.Â
Sebagai contohnya, Kesehatan Masyarkat UI saat ini terdiri dari 7 peminatan, yaitu Epidemiologi, Biostatistik, Manajemen Asuransi Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, dan Promosi Kesehatan.Â
Jadi, sudah sangat jelas bahwa upaya pencegahan pada populasi bisa dilakukan dengan berbagi bentuk tergantung dari minat dan konsentrasinya. Untuk penjelasan spesifik untuk masing-masing peminatan akan saya jelaskan pada artikel berikutnya ya, jadi jangan sampai terlewat :D.
Nah, untuk menjawab pertanyaan mengenai prospek kerja, justru tidak perlu khawatir akan hal ini. Jurusan kesehatan masyarakat pada dasarnya berpijak pada berbagai  disiplin ilmu, sehingga menjadi keuntungan bagi lulusan kesehatan masyarkat untuk masuk di berbagai sektor pekerjaan, diantaranya:
- Lembaga Pemerintahan: Kementrian Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah, Departemen Kesehatan/Dinas Kesehatan, BUMN, dll.
- Lembaga Internasional: WHO, UNEP, UNDP, UNICEF, World Bank, CDC, FAO, dll.
- Institusi pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, dan Puskesmas
- Dan peluang kerja lainya berdasarkan spesifikasi kesehatan masyarakat yang kamu pilih, seperti Biostatistician, Health Administrator, Epidemiologist, Researcher, Public Health Consultant.
Tentunya, masih banyak lagi peluang kerja yang bisa kamu dapatkan dari disiplin ilmu kesehatan masyarakat.Â
Nah, bagaimana? apakah sudah yakin untuk memilih jurusan Kesehatan Masyarakat?
Referensi:
LaPonsie M. (tanpa tahun). What is Public Health? [online]. Diakses pada 15 Januari 2019, https://www.publichealthonline.org/careers/
Gatseva PD. 2011. Public Health: The Science of Promoting Health [online]. Journal of Public Health vol (19). Dikutip pada 15 Januari 2019, https://link.springer.com/article/10.1007/s10389-011-0412-8
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI