Mohon tunggu...
Andhika Aqil
Andhika Aqil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Jiwa yang melayang-layang di ruang hampa

I put my heart and my soul into my work, and have lost my mind in the process.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merah Muda

31 Maret 2024   20:08 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:10 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biru yang selalu menjadi perisai
Sudah tidak kuat menahan beban dunia
Ia bersumpah saat tugasnya telah usai
Maka ia takkan lagi menginjakkan kakinya

Bertahun-tahun berlalu
Sang biru mulaih meluluh
Hanya perlu bertahan sebentar dahulu
Maka Ia akan dinilai teguh

"Tidak, ini semua omong kosong"
Ucap si biru tegar
"Warna ini hanyalah OMONG KOSONG"
Teriak si biru dengan suara menggelegar

Perisai yang selama ini dibawanya dihempaskan ke langit
Menabrak sang burung elang yang sedang terbang
Sang biru berlari terjun ke palung terdalam
Ia ingin sembunyi dari pantauan sang langit

Sang biru melebur dengan laut
Sang biru bercampur dengan koral dan terumbu karang
Sang biru belajar berenang dengan ikan-ikan di laut
Biru menemukan tempat dimana ia tidak dikekang

Jiwa yang awalnya biru mulai melebur
Dengan warna yang selalu dianggap tiada
Sang biru bertemu dengan merah muda
Mereka bersama bercampur menjadi ungu

Ungu, warna dari langit angkasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun