puisi
Dengan tinta yang mewakilkan ceritaku
Dan kertas sebagai duniaku
Surat ini kukirimkan kepadanya
Melalui merpati yang hinggap di jendela
Suratku kutitipkan kepada sang burung dara
Berharap bahwa suratku akan diterima olehnya
Sang merpati terbang bebas diantara gedung-gedung kota
Melesat melebihi kecepatan cahaya
Beberapa menit berlalu dan merpati telah kembali
Membawakan balasan hati
Jika uang adalah waktu
Maka sudah kuhabiskan seluruh tabunganku hanya untuk menulis
Jika laut adalah tinta
Maka telah kukuras habis laut hanya untuk menulis
Jika kertas terbuat dari udara
Maka matilah seluruh makhluk hidup di bumi ini
Jika isi pikiranku terbuat dari tanah
Maka tidak akan ada lagi planet biru ini
Namun mengapa kisah ini terasa klise
Tidak, ini mimpi
Ini terlalu sempurna untuk menjadi nyata
Merpati, tolong bawakanku jawabannya
Kenapa kau belum kembali?
Puisi bersambung - Klise
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H