Hembusan angin memecah alunan nada yang saling bersahutan.
Tetesan air jatuh membasahi karang -- karang.
Tes... tes... tes... byuurrrr....
Lelaki muda bertanya, adakah tetesan air yang tertempa deburan ombak...
Alampun terdiam dan tersenyum tanpa memberikan jawaban.
Â
Wanita muda berlari -- lari kesana kemari sambil berteriak -- teriak.
Aku cinta kamu... Â aku cinta kamu... aku cinta kamu...
Sang ibu seraya menarik tangannya dan berkata,
Duduklah dan jagalah air dalam bejanamu.
Â
Lelaki muda duduk terdiam sambil memegang kepalanya, bingung...
Hatinya berbisik...
Teruslah berjalan ke barat, wanitamu adalah per - empu - an.
Dia rajin menjaga air suci di dalam bejananya.
Alampun kembali tersenyum tanpa ada yang tau apa makna di balik senyumnya. (Yulita Maryadi )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI