Aku berteriak histeris….
Saat alam mempersatukan dirinya dengan satu nafas  penuh keihklasan.
Kini engkau telah tertidur pulas dalam dekapanku.
 Dan tak lagi mendengar  bisikan kesedihanku.
Hanya senyum manis tersisa di raut wajah cantikmu yang begitu tenang.
Aku tak pernah menyadari bahwa setiap kata –katamu adalah pesan.
Kepulanganku adalah penantian terahirmu.
Kekecewaanku sangat mendalam.
Penyesalanku tak  lagi bisa membuatmu kembali.
Ibu….
 Kini aku telah pulang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!