Mohon tunggu...
Putra Numbay
Putra Numbay Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir dan tumbuh kembang di Papua, Penyuka Sepak Bola, tapi Bukan Fanatisme Sepak Bola, kini ingin belajar menulis tentang apa yang ku lihat, ku dengar, dan ku rasakan. saat ini juga sedang aktiv ngeblog di http://greenbirepapua.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Bangunan Megah ini Merekrut 70% Putra-Putri Asli Papua

5 Juli 2012   22:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 3235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau Papua sering di terpa berita soal terror, kekerasan dan Isu Papua Merdeka  yang belakangan ini menghiasi media Nasional, ternyata tidak menyulutkan para Pengusaha untuk berbisnis dan membuka Lapangan Kerja di Papua, khususnya di Ibu Kota Provinsi yaitu Jayapura, berkata soal Jayapura  saya lebih senang menyebut "Port Numbay",karena mungkin saya yang lahir di Jayapura, bekerja dan memperoleh rejeki di Papuahingga saat ini, dan saya juga belum pernah keluar Daerah Papua sekalipun, padahal sudah di ajak Pulang oleh beberpa kerabat saya ke Sulawesi Selatan di tambah lagi Ibu saya yang berada di Papua sejak tahun  1968, menjadi alasan kuat untuk saya tetap tinggal dan menampik ajakan kerabat saya itu. Jujur,Hati dan Jiwa saya sudah menyatu dengan Papua. Dengan Keindahan Alamnya, Pantainya yang Eksotik, Hutannya Yang Liar, namun sangat di sayangkan dimana masih saja ada Oknum – Oknum yang merusaknya. Itulah sedikit cerita dari saya alasan mengapa saya lebih suka menyebut Jayapura dengan nama Port Numbay. Walau dalam sebulan terakhir ini, Jayapura sering di terpaTerror dan kekerasan, namun dengan hadirnya bangunan megah (sebenarnya tidak begitu megah, namun untuk ukuran Kostruksi Di Papua sudah Terbilang megah) yang berdiri tepat di Jl. Samratulangi itu, dimana bengunan itu pun akan memiliki Nilai tersediri karena tepat berada di depan Tugu Pepera, yang memiliki Nilai Historisnya tersendiri, bisa menjadi daya tarik warga dan wisatawan serta untukmelupakan terror yang terjadi di Jayapura dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan meyakinkan kalau Jayapura itu Aman. [caption id="attachment_199050" align="aligncenter" width="456" caption="Pusat Perbelanjaan/Mall Jayapura"][/caption] Sebelumnya sudah ada beberapa bangunan megah di Jayapura, Yaitu Aston Hotel yang terdiri dari 12 Lantai, Swiss Bell Hotel 8 lantai, Mall Abepura 5 lantai, dan kini Hadir lagi bangunan megah yang tidak lama lagi akan mulai beroperasi. Bangunan megah itu di beri nama MALL JAYAPURA,luasnya tidak saya ketahui, namun cukup luas, tingginya sekitar 6 atau 7 lantai menurut pandangan saya. Bangunan Mall yang di perkirakan selesaipada Tahun 2014, sejak mulai di kerjakan pada 2010 itu, ternyata akan rangkum akhir 2012 atau awal 2013, lebih cepat dari yang di perkirakan, Pada bangunan megah itu, yang sudah terdaftar untuk ikut membuka outletnya adalah Matahari, Hypermartdan beberapaPusat – Pusat perbelanjaan yang sudah ada di kota – kota besar lainnya.

Tepat5 Juli kemarin, Hypermart sudah memulai Operasi di mana Pembukaan Perdana di resmikan oleh Bpk Walikota JayapuraBenhur Tomy Mano, padahal konstruksi pembangunan Belum rangkum 100%, timbul sedikit kekhawitaran saya  bangunan itu akan roboh, namun kata teman asli Papua yang di terima kerja di situ mengatakan tidak mungkin roboh, karena perancang sudah berpikir matang - matang, ketika mengambil keputusan untuk membuka Mall itu, walau konstruksi bangunan baru sekitar 85% rangkum, dan kabar  yang ku dengar dari sahabat saya yang juga tetangga saya dan kebetulan tempat tinggal kami cukup dekat dengan mall baru itu,  bahwa dari banyaknya yang melamar kerja pada Hypermart,  Quota yang di berikan adalah 70% Putra – Putri Asli Papua dan 30%Non Papua. menurut saya ini adalah sebuah kemajuan sangat baik di mana Pengusaha ingin Ber Investasi di Papua dengan memberikan kesemapatan kepada Putra – Putri Asli Daerah untuk bekerja dan putra - putri asli papua pun sangat Antusias untuk bekerja di situ.

Semoga dengan hadirnyaInvestor – Investor dari luar yang ingin berinvestor di Papua, mengedepankan Hak – Hak Putra – Putri Papua agar kecemburuan social dapat di pangkas semaksimal mungkin, walau dampak dari perekrutan karyawan asli daerah  itu belum sepenuhnya memangkas kecemburuan dan kesejahteraan sosial, namun itu sudah sangat membantu mengurangi angka pengangguran yang ada di Jayapura terutama yang dirasakan putra – putri Papua, walau sedikit saja namun mengutip pepatah yang sudah umum di sebutkan yaitu "Sedikit demi sedikit kan menjadi bukit"  semoga bisa menjadi bukti kalau Putra-Putri Asli Papua itu juga sudah selayaknya bekerja di tempat yang megah dan ini juga bisa menjadi contoh bagi pengusaha – pengusaha yang berniat Membuka lapangan kerja agar tidak perlu khawatir untuk mempekerjakan Putra – Putri Asli Daerah dan tentang Imej yang sudah melekat bahwa warga Papua itu malas akan terbantahkan bila Pemda Papua dan Para Investor melakukan kerja sama dengan kebijakan - kebijakan untuk mengedepankan hak - hak warga asli papua. Salam Anak Papua yang Rindu Kedamaian. Tulisan saya yang lain di http://greenbirepapua.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun