Mohon tunggu...
Qisthon Fannani
Qisthon Fannani Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Media Digital.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Balik Kegagahan dan Keindahanmu

19 Juli 2022   14:31 Diperbarui: 19 Juli 2022   14:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu yang memberikan semangat untuk kita berprestasi di dunia pendidikan.

Ibu pula yang mengenalkan kita kepada nilai-nilai agama, sehingga kita tahu siapa Tuhan kita .

Sementara ayah seakan tak pernah lelah mencukupi segala kebutuhan untuk kita anaknya, bekerja dari pagi hingga malam hari dan tak jarang dari pagi hingga pagi lagi. Terkadang semalaman tidak tidur. Ayah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita anaknya, berapa pun biayanya. Dari mulai biaya persalinan, perlengkapan bayi, susu formula. Bertambah tahun, biaya yang harus dikeluarkan ayah pun semakin besar karena ditambah lagi dengan biaya pendidikan. Disekolahkan mulai dari sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas bahkan hingga ke perguruan tinggi, belum lagi jika ada les privat sana sini.

Tak jarang seorang anak juga diajarkan mengaji, dipesantrenkan agar kita tidak hanya menguasai ilmu dunia tapi juga paham dengan ilmu akhirat.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Orang tua adalah pintu jannah yang paling tengah. Terserah kamu telantarkan ia apa kamu hendak menjaganya". (HR. Tirmidzi)

Sangat bersyukurlah jika kita masih memiliki orang tua yang masih hidup.

Bagaimanapun orang tua kita, mereka tetaplah ibu kita yang melahirkan kita bertaruh nyawa dan ayah kita yang lelah bekerja membiayai kita. Seburuk apapun orang tua kita, pada hakikatnya di hatinya yang paling dalam, mereka ingin melihat anaknya sukses dan bisa membahagiakan mereka di dunia dan di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun