Mohon tunggu...
Qisthon Fannani
Qisthon Fannani Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Media Digital.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bertoleransilah, tapi Islam Punya Batasan

19 Juli 2022   09:42 Diperbarui: 19 Juli 2022   14:34 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya di akun YouTubenya mengenai surat Al-Kafirun ayat 1-6 menyatakan bahwasanya toleransi hanya ketika berhubungan dengan selain ranah akidah. Tidak ada tawar menawar dalam dalam akidah. Beliau menyampaikan bahwa surat tersebut dengan eksplisit berbicara tentang keyakinan. Di mana kata nafi atau penidakan dalam ayat tersebut jelas tidak boleh bagi setiap muslim menyembah sesembahan umat lain. Lalu surat ini ditutup dengan "bagimu agamamu bagiku agamaku." Dari situ jelas, tidak ada toleransi kalau sudah berbicara keyakinan. Itu sudah paten.

Ada lima batasan toleransi yang harus dijaga oleh umat Islam. Pertama, jangan campur adukkan akidah maupun syariat dengan agama lain. Kedua, jangan membenarkan dan mengakui agama lain, cukup menghargai saja. Ketiga, jangan mengikuti perayaan besar agama lain, apalagi ibadahnya, termasuk tidak mengucapkan pada ibadah dan hari raya agama lain. Kempat, jangan lakukan pernikahan beda agama. Kelima, jangan jadikan umat agama lain sebagai pemimpin di wilayah muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun