"Ralph Breaks the Internet", Comeback yang Ciamik!

Setelah 'tertidur' selama 6 tahun sejak film "Wreck-It Ralph" rilis, akhirnya Disney menelurkan sekuel film komedi animasi yang sangat ditunggu-tunggu tahun ini.

Film yang bertajuk "Ralph Breaks The Internet" ini mulai tayang di bioskop tanah air pada 23 November 2018.

Film yang berkisah tentang persahabatan Ralph dan Vanellope von Schweetz yang kini harus diuji setelah 6 tahun bersama-sama. Lain dari kisah sebelumnya, film ini tak lagi membicarakan tentang gim Litwak. Konflik dalam cerita ini mengajak kita untuk berpetualang bersama Ralph dan Venellope di dunia yang berbeda.

Ralph dan Venellope terpaksa harus ke luar dunia arcade demi menyelamatkan gim Venellope yang terancam tak bisa dimainkan kembali. Mereka pun menerobos masuk ke dunia Internet yang sebelumnya belum pernah mereka jumpai untuk mencari satu-satunya komponen gim arcade "Sugar Rush" yang tersisa dan dijual di salah satu situs jual beli di internet.

Mengusung konsep dunia internet yang terbilang genius dan catchy.

Dunia Internet yang disuguhkan oleh Disney ini tebilang cukup genius serta catchy yang mengundang decak kagum penonton. Dunia yang tentu tidak asing bagi warganet.

Ralph dan Vanellope menjumpai banyak hal baru. Mereka pun bertualang di situs jual beli "e-Bay", situs pembuat video tren "BuzzTube", dan beberapa situs lain. 

Tingkah Ralph dan Vanellope dalam menyikapi kecanggihan dunia Internet bahkan justru menjadi humor menarik yang sukses membuat seisi teater riuh oleh gelak tawa penonton. Penonton seakan ikut berpetualang dan menelisik lebih jauh gambaran tentang bagaimana Internet 'sebenarnya' bekerja. 

Konsep seperti ini lah yang justru menjadi keunikan tersendiri di sekuel film ini, karena hampir seluruh adegan berlatar di dunia maya. Internet yang divisualkan melalui animasi atraktif disertai dengan jokes simpel ini terkesan lebih mudah dimengerti. 

Mulai dari cara kerja web searcher Mr. Knowsmore, iklan pop-up yang sering muncul di laman situs, hingga tentang bagaimana virus bisa menyerang situs di internet.

Pesan moral untuk Warganet.

Selaras dengan era digital saat ini, sekuel film "Wreck-It Ralph" pun seakan ikut berpesan kepada warganet agar bijak dalam menggunakan internet, terutama media sosial. 

Hal ini tergambar ketika Ralph yang mulai sukses menjadi tren video di situs "BuzzTube". Ralph mendapati bahwa ternyata banyak komentar pada videonya yang cenderung kepada cyber-bullying.

Antara persahabatan atau mengejar mimpi.

Vanellope kini telah menjumpai dunia online games yang ternyata jauh lebih mengasyikkan dan menantang baginya. Dunia yang selama ini ia impikan.
Ia pun diharuskan memilih untuk tetap tinggal di "Sugar Rush" bersama sahabat terbaiknya Ralph, atau menjalani kehidupan barunya di race game "Slaughter Race". Sebuah keputusan yang sulit diambil dan menjadi penyebab konflik antara dua tokoh pentolan dalam film ini, Ralph dan Vanellope.

Disney memang selalu berhasil mengemas suatu film menjadi lebih menarik di mata penonton. Ingatlah, 'selalu ada yang bisa kita bawa pulang' dari sebuah film.

Nah, bagi yang belum berjumpa dengan Ralph dan Vanellope, segera temui mereka di bioskop terdekat. 

Selamat menyaksikan !