Belakangan ini, kasus covid di Indonesia melonjak pesat. Ratusan ribu kasus baru covid terjadi hanya dalam sehari. Tercatat hingga saat ini telah lebih dari 2 juta penduduk terserang covid. Berkaca dari hal tersebut, kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia semakin ketat. Lockdown disebut-sebut akan kembali diberlakukan di kota-kota besar, dan berharap pandemi akan segera usai.
Indonesia menegaskan bahwa saat ini pemerintah akan terus mengawasi perkembangan virus ini. Dilihat dari pergerakan masyarakat selepas Idul Fitri, kasus covid di Indonesia melonjak pesat.Â
Tidak hanya itu, tingkat vaksinasi yang masih rendah, kemunculan varian virus covid yang baru, serta rumah sakit yang semakin penuh membuat Indonesia kembali memaksa untuk membatasi aktifitas masyarakatnya. Tentunya hal tersebut demi kebaikan bersama.
Dilihat dari kondisi tersebut, pemerintah Indonesia akan kembali memberlakukan lockdown, dan membatasi aktivitas sosial terlebih dahulu untuk menekan penyebaran covid. Selain itu, vaksinasi akan ditingkatkan dan pengawasan untuk orang yang terdampak akan ditingkatkan.Â
Berbeda halnya bagi pemerintah Singapura. Mereka justru akan menganggap penyakit endemik ini sebagai flu biasa yang tidak perlu dikhawatirkan. Sepanjang 18 bulan sejak virus ini sampai di Singapura, negara ini hanya memiliki kasus kematian karena covid sebanyak 33 orang. Sisanya kembali pulih seperti biasa.
Langkah ini tidak serta merta diambil pemerintah Singapura begitu saja. Selama pandemi ini, Singapura juga mengalami lonjakan terhadap kasus covid pada Bulan April. Namun untuk kedepannya, pemerintah Singapura tidak akan lagi melakukan pembatasan aktivitas masyarakatnya. Sebelum diberlakukan keputusan untuk hidup berdampingan dengan covid, berikut langkah yang pernah diambil Singapura untuk menekan kasus covid di negaranya.
Perencanaan dan penerapan
Wabah covid bukan pertama kalinya bagi masyarakat Singapura. Sebelumnya, di tahun 2003 Singapura pernah dilanda wabah SARS yang menyebabkan pertahanan garda terdepan kewalahan. Dalam wabah ini juga menyebabkan kematian yang lumayan banyak.Â
Berkaca dari hal tersebut, pemerintah Singapura kemudian melakukan pengkajian, evaluasi, dan perencanaan apabila terjadi wabah di kemudian hari yang menimpa negaranya. Mendengar adanya wabah covid di Desember 2019 lalu dengan segera pemerintah Singapura siaga dan melakukan pengecekan di setiap bandaranya untuk mengetahui siapa yang sedang terinfeksi.
Setelah wabahnya menyebar di negaranya, pemerintah Singapura kemudian menerapkan perencanaan yang telah dirancangnya. Inilah bukti dari sigapnya pemerintah Singapura dalam menghadapi wabah corona.
Baca Juga: Singapura Akan Hidup Bersama Covid, Seperti Apa Rencananya?