Mohon tunggu...
Qiqi Ekspresi
Qiqi Ekspresi Mohon Tunggu... Editor - Bergeraklah

Menulis untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Diri dan Ndaki

18 Agustus 2021   17:00 Diperbarui: 18 Agustus 2021   17:02 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata yang indentik dengan sebuah perjalan menuju puncak gunung oleh beberapa pecinta alam yang bersemangat bahkan rela melewati lembah, lereng, sampai alang-alang untuk menembus jalur. Bahkan mereka rela beberapa jam bahkan hari untuk pendakian.

Menjadi seorang pendaki seoalah membuat kita hebat karena menaklukkan puncak sembari menikmati panorama dari atas gunung. Namun dibalik itu ada kewajiban bagi pendaki yakni bagaimana tetap menjaga alam tetap asri tanpa sampah sebagai bukti cinta yang tulus, itulah yang lebih hebat.

Persahabatan, orang berkata “munggaho gunung, nek pengen ngerti sifat asli koncomu” (Dakilah gunung. jika ingin mengetahui sifat asli temanmu). Ya, benar sekali sifat seseorang akan muncul apabila kepepet, kesulitan. Menuju puncak selalu memberi corak yang berbeda. Bukan hanya lelah, kedinginan, eksistensi (pansos), ataupun kehabisan air. Namun sepeduli apa kita bersama untuk tujuan yang sama.

Kadang sebagian dari teman kita memiliki pemikiran yang berbeda, seperti penentuan pada jalur yang ekstrem, ada yang langsung melewati tanpa mempertimbangkan tim, acuh pada temen yang sakit (hipo, mual-mual, atau kelelahan) itulah egonya muncul. Semua itu adalah resiko para pendaki dan saat itu kita tahu sifat asli teman seberapa peduli mereka ketika kita lemah dan letih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun