Mohon tunggu...
Qintannajmia Elvinaro
Qintannajmia Elvinaro Mohon Tunggu... Penulis - Sosiologi UIN Bandung

Penyuka sejarah, ilmu sosial, dan sosiologi media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketimpangan Moralitas Mengejar Modernitas

12 April 2021   15:28 Diperbarui: 12 April 2021   15:55 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini agak terbalik dengan fakta bahwa masyarakat Indonesia secara 'nyata' justru dikenal dengan keramah-tamahannya. Namun, mengapa hal ini berbanding terbalik dengan realitas pada masyarakat digital?

Kesenjangan Budaya (cultural lag)

Bagaimana menjelaskan dua realitas yang berbeda tadi, antara neizen di duniamaya dan sifat warga Indonesia yang ramah itu?

Hal ini bisa ditinjau dari perspektif teori culture lag. Teori ini berasumsi bahwa budaya membutuhkan waktu lama untuk bisa mengejar ketertinggalan kemajuan teknologi, karena lag berarti lamban (Tirto, 2021). Netizen Indonesia mungkin sudah ahli dan mampu mengiringi perkembangan teknologi (media sosial) namun segi moralitas cenderung terlambat belum bisa mengimbangi hadirnya kemajuan teknologi.

Hasil riset dari Microsoft kemarin, tentunya jadi cambuk bagi kita selaku netizen Indonesia agar bisa menjadi lebih bijak dan cerdas berselancar di dunia digital. Setelah rilis hasil tersebut, akun Microsoft ramai dibanjiri komentar-komentar para Netizen yang tak terima dengan hasil survei tersebut (CNN, 2021).

Sadarkah kalian, hal itu justru menguatkan hasil survei tersebut? Yuk, mulai sekarang kita lebih kritis saat mendapat informasi, lebih mawas diri dalam menerima tawaran, dan biarkan jari kita menyebarkan hal baik atau cukup diam saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun