Mohon tunggu...
Qimtronics
Qimtronics Mohon Tunggu... Lainnya - Riset Design and Development

QIMTronics is a creative technology company based on Research, Design and Development (RDND) for electronic products and information systems founded in Bandung in June 2012. We believe that digitalization will change all aspects of human life to provide a better and more comfortable life with all its convenience. To achieve this, QIMtronics will play an active role in the digitalization process by making innovations both in the technological aspect and in the social engineering process.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabetes di Indonesia: Ancaman yang Semakin Nyata

19 April 2024   09:36 Diperbarui: 19 April 2024   09:52 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Riskesdas 2018

Indonesia saat ini dihadapkan pada kenyataan pahit: berdasarkan Riskesdas 2018, diabetes telah menjadi salah satu penyakit kronis dengan prevalensi yang terus meningkat. Menurut data Federasi Diabetes Internasional (IDF), Indonesia menempati peringkat ke-7 di dunia dan menjadi peringkat pertama di ASEAN, dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu sekitar 19,47 juta orang pada tahun 2021.
Perlu menjadi perhatian bahwa diabetes bukan hanya penyakit biasa. Komplikasinya dengan penyakit lain dapat berakibat fatal, seperti stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Bahkan, diabetes telah menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung.

Source: Riskesdas 2018
Source: Riskesdas 2018

Dewasa ini, konsumsi makanan cepat saji dan makanan instan rasanya mulai digemari masyarakat sebagai pengganti nasi. Hal ini dapat dikarenakan semakin sibuknya tuntutan pekerjaan sehingga memicu seseorang memilih makanan yang praktis untuk disajikan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh AcuityHub, 76% responden di Jakarta, Bodetabek, Surabaya, dan Medan makan fast food di akhir pekan dan 24% responden di kota-kota tersebut makan fast food di hari kerja.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (31/7), Sumbangan pendapatan terbesar di semester I-2023 masih berasal dari penjualan makanan dan minuman (foods and beverages) yaitu sebesar Rp3,10 Triliun. Jika asumsikan rata-rata pembelian Rp. 50.000,- maka ada 273.523.615 pembelian di semester I-2023.

Disamping fast food makanan pengganti nasi lainnya yang tak kalah digemari adalah mie instant, siapa sangka Indonesia menjadi peringkat kedua pengonsumsi mie instan terbanyak setelah china. Berdasarkan gambar yang dilansir dari databoks.katadata konsumsi mie instan di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 14,26 milyar.

Source: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/25/jumlah-konsumsi-mi-instan-di-indonesia-meroket-semenjak-pandemi-covid-19
Source: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/25/jumlah-konsumsi-mi-instan-di-indonesia-meroket-semenjak-pandemi-covid-19

Meski tergolong praktis dalam penyajiannnya tetapi perlu diingat, kandungan pokok makanan cepat saji dan mie instan adalah karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam makanan instan membutuhkan waktu pencernaan yang lebih lama dibandingkan makanan normal. Hal ini diperparah dengan adanya bahan-bahan adiktif seperti pengawet, pengembang, dan penyedap rasa. Ditambah dengan kurangnya aktifitas fisik dan metabolisme yang lambat akan menyebabkan kenaikan berat badan kemudian beurujung obesitas.

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada penduduk usia 18 tahun ke atas di Indonesia meningkat dari 10,5% pada tahun 2013 menjadi 21,8% pada tahun 2018.

Hal ini jika dilakukan secara terus menerus dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Karbohidrat yang menumpuk di usus halus akan memicu pankreas untuk mengeluarkan enzim amilase secara berlebihan. Jika hal ini terjadi terus-menerus, fungsi pankreas dalam mensekresikan hormon insulin akan terganggu. Gangguan ini dapat menyebabkan kadar gula darah naik dan memicu diabetes.

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas inilah yang menjadi faktor utama meningkatnya kasus diabetes di Indonesia. Faktor risiko lainnya termasuk faktor keturunan, usia, dan riwayat kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal untuk mencegah diabetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun