Mohon tunggu...
Dian K
Dian K Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

mencintai dengan sederhana...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengajian PKS, So What Gitu Loh?

23 Maret 2013   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:21 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir tiga tahun saya bergabung pada sebuah pengajian yang diadakan oleh para kader PKS. Tujuannya sih cukup mulia, mendidik perempuan muslimah menjadi muslimah sejati, insyaAllah. Saya sendiri samasekali bukan partisipan partai ini, saya hanyalah ibu rumah tangga biasa yang mempunyai keinginan dan tekad untuk menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi, bersosialisasi dengan ibu-ibu lainnya yang sama-sama memiliki tujuan yang sama. Daripada berkumpul, ngerumpi tidak karuan.

Ketika saya bergabung samasekali saya tidak melihat siapakah atau apakah yang memprakarsai pengajian liqo itu? buat saya yang terpenting adalah ilmunya, sepanjang ilmu yang diterima kami itu baik dan tidak menyimpang dari Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Tidak sedikit di lingkungan rumah saya memandang pengajian kita dengan  pandangan miring, menilai kalau pengajian kami itu pengajian partai, pengajian yang diadakan untuk mengkampanyekan partainya. Padahal saya sendiri belum pernah mendengar murrobi saya mengkampanyekan partainya.  Meskipun beliau terkadang menginformasikan dan mengajak jika ada kegiatan bakti sosial dari PKS, tapi beliau samasekali tidak memaksa harus ikut. Dan apakah itu salah? apakah salah jika kita membaktikan diri untuk kegiatan sosial seperti itu? Bila anggota pengajian dimintai untuk berinfaq, meskipun kami bukan anggota partai kami akan mendukung sepenuhnya, toh itu bukan kegiatan yang buruk. Karena  itu untuk kepentingan kaum dhuafa.

Banyak hal yang membuat kami berubah, salah satunya adalah dari segi  penampilan. Berpenampilan dengan jilbab lebar, meskipun orang-orang bilang jilbab kami itu jilbab PKS...eheheehe, gak apa lah daripada dibilang jilbab punuk onta. Dan yang menggembirakan, satu persatu anggota pengajian berubah meskipun belum semuanya, yang biasa tampil sexy sekarang mau memakai jilbab lebar, subhanallah walhamdulillah. Yang biasa berkata-kata kurang baik, sekarang sudah mau mengerem perkataannya lebih santun.

Jadi apakah pengajian yang diadakan para kader PKS itu salah atau menyimpang? Kalau menyimpang dari al- Qur'an dan al- hadist, saya tidak akan ragu-ragu untuk keluar dari pengajian tersebut.

Yang saya sesalkan, kenapa untuk menjadi lebih baik itu harus mempertimbangkan hal yang sebenarnya tidak perlu dirisaukan. Ilmu itu bisa kita dapatkan dimana saja dan dari siapa saja sepanjang ilmu itu maslahat untuk kemajuan umat muslim. Kalau masih banyak muslim yang berpikiran sempit, kapan kita maju?

Tuntutlah ilmu sepanjang ilmu itu baik untuk diri kita dan berguna untuk orang lain...

Wassalam...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun