Mohon tunggu...
qidiq
qidiq Mohon Tunggu... wiraswasta -

"apa yang aku tulis adalah yang pernah membiru dalam hatiku"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Edelweis Satu Catatan Puncak Lawu

6 Mei 2013   21:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusur pagi merobek kabut yang beringsut turun

Coba mengejar matahari terbangun dari puncak tertinggi

Untuk merasakan hangat rasa cinta yang telah pergi

***

Hatimu serasa disini saat kupandangi adelweis yang menari

Merekah tertiup irama panas mentari

Mahkota tersenyum  membuang  pasung kesendirianku

Seakan mengerti sepiku saat menjejaki kaki cemoro sewu

***

Sisa nafasku mulai menggusur langkah

Menarik kaki-kakiku menggapai puncak Lawu

Bersama riuh canda edelweis hati menyatu

Walaupun ku tau ku harus tanpamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun