Mohon tunggu...
Maria Qibtiyya
Maria Qibtiyya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

an undergraduate tourism student | everyday citizen

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mega-Event MotoGP Mandalika: Peluang, Dampak, dan Tantangan bagi Pariwisata dan Masyarakat Lokal

28 April 2022   03:00 Diperbarui: 28 April 2022   08:34 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.bola.net (2022)

Perhelatan MotoGP Mandalika tahun 2022 dipandang sebagai momentum kebangkitan ekonomi kreatif dan pendobrak pariwisata Indonesia. Sebagai perwujudan visi Indonesia 2045 menuju negara unggul di era ekonomi digital, mega-event MotoGP Mandalika dimanfaatkan sebagai ajang memposisikan pariwisata Indonesia dalam kancah internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar masyarakat menaruh ekspektasi positif dilihat dari euforia mereka terhadap event tersebut. Kemudian, mengingat peluang dan potensi yang ditawarkan, apakah dampak positif yang didapatkan sebanding dengan dampak negatif yang ditimbulkan? Bagaimana persepsi yang dirasakan pascagelaran event?

Peluang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Berlokasi di kawasan wisata Mandalika sebagai destinasi super prioritas, event MotoGP 2022 diyakini memiliki peluang besar terhadap pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif terutama pascapandemi. Event sport tourism “spesial” yang mampu menawarkan keindahan alam pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat, dapat menjadi produk pariwisata alternatif yang dapat meningkatkan tourism demand. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, event Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika diprediksi akan memberikan dampak positif perputaran ekonomi mencapai Rp500 miliar. Gelaran event ini juga dapat menjadi momentum komunitas lokal untuk turut berkolaborasi melestarikan kebudayaan sembari mempromosikan produk-produk dalam negeri.

Dampak terhadap Ekonomi 

Perhelatan event MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian regional. Pertama, peningkatan lapangan pekerjaan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan bahwa penyerapan tenaga kerja di event tersebut mencapai angka 6.900 tenaga kerja pada enam sektor usaha meliputi sektor UMKM sebanyak 3.000 orang, sektor transportasi logistik sebanyak 1.500 orang, sektor kuliner sebanyak 900 orang,  sektor akomodasi sebanyak 500 orang, sektor konstruksi pembangunan jalan kawasan khusus sebanyak 300 orang, dan sisanya adalah sektor pariwisata dengan kegiatan eksplorasi. 

Kedua, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan. Diketahui, event tersebut berhasil mengundang lebih dari 100.000 pengunjung. Lalu, menurut Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, sekitar 2.500 orang kru termasuk pembalap terlibat dalam event tersebut. Dengan jumlah wisatawan yang tinggi, permintaan produk dan layanan pariwisata juga dipastikan meningkat. Ketiga, peningkatan okupansi hotel. PHRI NTB mengatakan bahwa tingkat okupansi hotel bintang lima di kawasan Lombok mencapai 100 persen pada 17-18 Maret 2022. Dengan demikian, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan dan okupansi hotel dapat mendorong PAD di Kabupaten Lombok Tengah.

Imbas Sosio-Kultural

Perspektif dampak sosial-budaya dari gelaran event MotoGP Mandalika 2022 dapat ditinjau dari sisi positif dan negatif. Jika melihat sisi positifnya, event tersebut telah mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui promosi UMKM secara internasional. Dalam penyelenggaraan event¸ Kemenparekraf mempromosikan produk-produk UMKM melalui showcasing produk ekraf seperti kain tenun dari Desa Wisata Sade. Melalui event ini pula, upaya pelestarian kebudayaan daerah diperkenalkan kepada dunia melalui cultural performance tarian adat seperti pertunjukkan Tari Gendang Beleq dari Desa Wisata Kopang Rembiga.

Akan tetapi, terlepas dari dampak positif sosial-budaya yang didapatkan, terdapat dampak negatif yang muncul saat sebelum dan sesudah penyelenggaraan event seperti isu tidak dilibatkannya masyarakat lokal dalam penyusunan AMDAL atas perencanaan kawasan MotoGP yang berarti telah mengabaikan hak-hak masyarakat akan lingkungan hidupnya. Alih fungsi lahan tersebut juga berdampak pada bencana banjir yang merendam kawasan Lombok Tengah. Selain itu, insiden pasca-event juga terjadi seperti kemacetan di satu wilayah akibat kelalaian panitia penyelenggara dalam mengakomodir transportasi dan lalu lintas serta permasalahan sampah yang ditinggalkan pengunjung di area sirkuit perlu menjadi perhatian serius.

Dampak Pembangunan Politik 

Diselenggarakannya event MotoGP 2020 di KEK Mandalika sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas merupakan strategi branding pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Melalui event skala internasional ini, Indonesia berupaya memperkuat diplomasi dengan banyak negara. Branding “sport tourism event” juga diharapkan mampu mendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif yang sempat terdampak pandemi Covid-19 melalui pariwisata yang go-internasional hingga dikenal oleh seluruh penjuru dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun